BISNIS.COM, JAKARTA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertekad mendorong pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan untuk menciptakan pusat ekonomi baru, sehingga mengurangi kesenjangan harga yang selama ini dihadapi masyarakat di kawasan tersebut.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy mengatakan pembangunan sentra ekonomi baru ini akan memiliki dampak yang positif bagi masyarakat perbatasan. Selain bisa menekan harga barang di perbatasan, sentra ekonomi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Karena itu keberadaan infrastruktur penting untuk memperlancar arus barang dan orang ke wilayah perbatasan yang selama ini berbiaya tinggi," ujarnya usai membuka Rapat Kerja Badan Pengelolaan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Tertinggal (BPKP2DT), Kamis (28/3/2013).
Pemprov Kaltim sedang membangun tiga bandar udara di perbatasan sebagai jembatan udara antardaerah. Melalui kerja sama dengan TNI, pembangunan bandara itu ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Kepala BPKP2DT Frederik Bid menambahkan pihaknya juga berencana membangun jalan darat dari Malinau ke Kutai Barat melalui program Bakti TNI. Kemampuan TNI untuk membuka akses jalan diharapkan bisa menjadi salah satu solusi mengatasi keterisolasian dari daerah lain melalui jalan darat.
"Kalau sudah ada jalan aksesnya, tinggal ditingkatkan kualitasnya dengan diaspal yang melibatkan pihak swasta. Pokoknya buka akses dulu," ujarnya.