BISNIS.COM, CHICAGO—Seperti pasangan sesama jenis di Amerika Serikat lainnya, Theresa Volpe dan Mercedes Santos menutup mata pada keputusan Mahkamah Agung di negara itu dalam hal pernikahan sesama jenis.
Tinjauan Pengadilan Tinggi Amerika Serikat bertepatan dengan momen penting dalam perjuangan pasangan sesama jenis untuk membuat negara bagian Illinois sebagai negara kesepuluh yang melegalkan pernikahan mereka.
Volpe (42 tahun) dan Santos (47 tahun), yang secara pribadi melobi anggota Parlemen Illinois untuk masalah tersebut khawatir tentang keterlambatan dalam pengumpulan suara dan kampanye dari lawan-lawan mereka.
Ked uanya adalah salah satu pasangan sesama jenis yang menyampaikan banding mereka kepada anggota parlemen di ibukota negara bagian Illinois dari Springfield.
Mereka hidup bersama selama 21 tahun dan memiliki dua anak, yakni Ava (8 tahun) dan Jaidon (4 tahun) yang dikandung melalui donor anonim.
Para pendukung kedua sesama jenis itu berharap RUU tentang pernikahan sesama jenis itu melalui mayoritas legislatif dari Partai Demokrat pada Januari 2013.
Namun, hingga Hari Valentine rancangan tersebut ada di Senat dan masih dinilai sampai dengan akhir Maret.
“Apa yang terjadi di Illinois sedikit mengganggu, kami khawatir dan cemas, tapi kami mengatahui mereka bekerja keras untuk membuat sesuatu terjadi,” kata Santos yang membesarkan dua anak dengan Volpe, seperti dikutip Reuters, Selasa (26/3).
Meski Amerika Serikat adalah negara dengan mayoritas Partai Demokrat di legislatif dan mendapat dukungan gubernur setempat tetap kesulitan dalam persetujuan untuk perundangan tentang pernikahan gay.
Para penentang RUU itu berfokus pada daerah yang lebih konservatif, seperti di wilayah perdesaan Selatan negara bagian Chicago dan beberapa kawasan Afrika-Amerika di Chicago.
Paulus Caprio, Direktur Family-Pac, sebuah lembaga di Illinois yang berbasis pada nilai-nilai keluarga menentang pernikahan gay mengatakan lebih dari 425.000 robo-calls ditempatkan untuk konstituen yang ada di lebih dari 20 kawasan. (Foto:mail.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
