BISNIS.COM, JAKARTA—Meski hari libur pada Selasa (12/3), masih ada sejumlah informasi bisnis yang dimuat di bisnis.com, seperti tentang persoalan dana yang menghambat pengembangan listrik swasta dan reformasi agraria.
Untuk informasi ringkasnya sebagai berikut:
Agenda redistribusi lahan 8,15 juta hektare dalam proses reformasi agraria dinilai tak berjalan sama sekali terkait dengan tidak adanya koordinasi antara lembaga terkait dan kemauan politik pemerintah dalam menuntaskan masalah tanah di Indonesia.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan akan mengatur reasuransi dari industri asuransi jiwa agar sepenuhnya ditahan di dalam negeri.
Mengenai persoalan pendanaan masih menjadi penghambat bagi pengembang listrik swasta (independent power producer) untuk menyelesaikan sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi yang masuk dalam program percepatan (fast track program) 10.000 megawatt tahap 2.
Bagi yang ingin informasi lainnya dapat dilihat link di bawah ini:
OBLIGASI JATUH TEMPO, Dana Rp10,1 Triliun Cari Media Investasi Baru
BISNIS OTOMOTIF: PT Hadji Kalla Targetkan Penjualan Toyota Naik 30%
PELANGGARAN EMITEN TAMBANG: 10 Kegiatan Eksplorasi Tak dilaporkan
REGULASI ASURANSI: Premi Katastropik Bakal Wajib Dialihkan Minimal 10% ke PT AMI
GRUP LIPPO Akuisisi US Bank Tower US$367,5 juta
IZIN INVESTASI: Transaksi Biaya Tinggi di Daerah Persulit Pemodal Dalam Negeri
KOMODITAS KARET: Harga Terkoreksi 1,6%
AKSI KORPORASI: Lepas saham Jakarta Monorail, Adhi Karya Dapat Dana Segar Rp22 Miliar