BISNIS.COM, MOSCOW--Pasukan keamanan Rusia membunuh tiga militan tersangka di wilayah bergejolak Kaukasus Utara, provinsi Kabardino-Balkaria, pada Selasa, (12/03/2013).
Menurut kantor berita Interfax yang bersumber dari pejabat penegak hukum yang tidak ingin disebutkan namanya, para militan tersangka tersebut dibunuh ketika pasukan keamanan menembaki 2 mobil yang supirnya tidak merespon permintaan guna menunjukkan dokumen identitas.
Laporan itu tidak menyebutkan adanya korban di antara pasukan keamanan. Polisi tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar dan hitungan kekerasan tidak dapat dikonfirmasi secara bebas.
Aksi baku tembak yang mematikan di antara polisi dan militan tersangka di pos pemeriksaan jalanan adalah hal yang umum di Kaukasus Utara Rusia, sederetan provinsi dilanda oleh gerilyawan Islam yang berakar dari dua perang separatisme di Chechnya.
Kabardino-Balkaria, wilayah barat Chechnya, sebagian besar merupakan orang Muslim, tetapi memiliki minoritas orang kristen yang cukup besar.
Kekuasan Presiden Vladimir Putin selama 13 tahun ini telah diwarnai oleh kekerasan di Kaukasus Utara, dan berbagai serangan oleh pemberontak di sejumlah tempat lainnya, dan dia telah berulang kali menyerukan perdamaian untuk etnis dan agama selama era baru yang dimulai pada Mei lalu.(reuters/Winda Rahmawati/yop)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
