BISNIS.COM, JAKARTA—Better Work Indonesia, program di bawah International Labour Organization, menawarkan pada kalangan perusahan untuk dapat melakukan pencegahan pelecehan, sehingga tercipta angkatan kerja yang lebih kuat dan efisien.
“Kami memfokuskan pada upaya mengakhiri pelecehan dan penindasan di tempat kerja selama Maret tahun ini,” tulis keterangan pers, Senin (11/3/2013).
Bahkan, program itu menerbitkan buku Pedoman Pencegahan Pelecehan di Tempat Kerja yang menjelaskan beberapa jenis pelecehan dan memberikan informasi tentang dampak yang membahayakan dari perilaku yang melecehkan.
Better Work adalah program kerja sama antara ILO dan Korporasi Keuangan Internasional (IFC) dengan yang ada di Indonesia didanai oleh Pemerintah Australia melalui Australian Agency for International Development (Ausaid), United States Department of Labor dan Netherlands Ministry of Foreign Affairs.
Selain itu, Better Work Indonesia adalah bagian dari Better Work Global Program dan merupakan satu proyek negara milik ILO yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar ketenagakerjaan dan meningkatkan daya saing dalam dunia industri apparel.
“Peningkatan standar ketenagakerjaan itu melalui pelayanan pendampingan dan pelatihan untuk pabrik atau perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan manajemen.”
Better Work Indonesia mulai pada 2011 dengan fokus pada area Jabodetabek, termasuk Purwarkarta, Subang dan Karawang.
Saat ini, terdapat 71 perusahaan garmen yang terdaftar dalam program ini dan lebih dari 100 pabrik yang mengetahui keberadaan program di Tanah Air.
Saat ini, Better Work memasuki tahap kedua pelaksanaan programnya dan memperluas daerah cakupan kerja di Jawa Barat, serta di Jawa Tengah.