BISNIS.COM, JAKARTA—Hubungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri selama ini selalu diwarnai dengan ketidakharmonisan sehingga sering memicu konflik di antara keduanya.
“Dugaan saya [adalah karena] kurangnya semangat rasa persaudaraan. Kalau kita sesama bangsa Indonesia [punya] semangat persaudaran pasti tidak jadi [konflik], menyakiti tidak jadi, gak maulah menyakiti saudara sendiri,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, Jumat (8/3/2013).
Selain kurangnya rasa persaudaran, menurutnya, kedua organisasi tersebut juga kurang memilii komunikasi yang bagus.
Boy mengungkapkapkan pihaknya kini mendapatkan tugas yang berat dalam mengawal hubungan antara TNI dan Polri.
Boy menegaskan baik TNI maupun Polri bisa menerapkan langkah-langkah proaktif secepat mungkin untuk mencegah terjadinya konflik. Ini sesuai iamanat UU, khususnya Inpres No.2/2013.
“Di awal hubungan ini ada juga anggota TNI dan Polri yang meninggal dunia dalam bertugas. Lebih bagus kita bersolusi agar kekuatan TNI dan Polri dalam mengawal tetap terpelihara, yang masing-masing diamanatkan dalam UU,” ujarnya. (ra)