BISNIS.COM, JAKARTA—Badan Intelejen Negara memperkirakan pelaku penembakan yang menewaskan 8 anggota TNI di Papua adalah kelompok separatis.
Kepala BIN Marciano mengatakan pelaku penyerangan terhadap anggota TNI di Sinak dan Tingginambut pasti bagian dari kelompok separatis yang bersenjata.
“Memang orang alergi mendengarkan kelompok separatis, tapi kenyataannya memang [pelaku adalah] kelompok separatis bersenjata,” katanya di Kantor Presiden, Jumat (22/2).
Dia memperkirakan serangan tersebut bagian dari gerakan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) yang sudah lama beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
“Mereka kadang-kadang menghadang dapat senjata, atau senjata-senjata yang lain. Ini kan prosesnya sudah sangat panjang, terus dikelola untuk dicarikan solusi terbaik. Tapi dinamikanya seperti ini,” kata Marciano.
Penyerangan kelompok bersenjata di Sinak dan Tingginambut menewaskan 8 orang anggota TNI yang bertugas.
Anggota TNI yang tewas di Sinak adalah Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo dan Praka Wempi. Adapaun prajurit yang gugur di Tingginambut adalah Pratu Wahyu Wibowo.