SEMARANG-Optimisme masyarakat terhadap kondisi perekonomian Jawa Tengah kembali meningkat pada Januari 2013 setelah sempat anjlok pada akhir tahun lalu
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng-DIY Joni Swastanto mengatakan masyarakat Jateng optimis pada beberapa bulan ke depan kondisi perekonomian masih terdapat peningkatan meskipun tidak terlalu besar.
“Kondisi perekonomian diperkirakan baru akan mengalami penurunan setelah memasuki semester II/2013,” ujarnya siaran pers yang diterima Bisnis, hari ini (21/2).
Dia menjelaskan pandangan masyarakat ini tercermin dari hasil survei BI pada Januari 2013 yang mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 120,87 atau meningkat 0,38 poin dibandingkan dengan hasil survei bulan sebelumnya 120,48.
Peningkatan IKK di Jateng berbeda dengan kondisi nasional yang mengalami penurunan 0,2 poin menjadi 116,2. Namun kondisi di Jateng itu sejalan dengan hasil IKK di beberapa wilayah lainnya seperti Banjarmasin, Makassar, Padang.
Menurutnya, meningkatnya IKK Jateng dikarenakan konsumen masih yakin terhadap kondisi perekonomian saat ini, yang tercermin dari Indeks Ekonomi Saat ini (IKE) meningkat 4,43 poin menjadi 116,60.
Keyakinan konsumen diperkuat oleh fakta meningkatnya indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 11,40 poin menjadi 108,70 dan berada pada level optimis.
“Peningkatan indeks diantaranya didasari keyakinan bahwa pemerintah dan swasta masih akan membuka kesempatan kerja baru di berbagai sektor".
Selain itu, lanjutnya, peningkatan indeks juga dipengaruhi oleh minat masyarakat untuk berwiraswasta yang semakin tinggi. Peningkatan indeks itu diprediksi akan mendorong indeks penghasilan masyarakat naik ke level 126,30, yang kemudian diikuti meningkatnya indeks pembelian barang tahan lama 1,50 poin menjadi 114,80.
“Hal ini menunjukkan sebagian masyarakat Jawa Tengah menganggap saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian barang investasi".
