Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEREKONOMIAN JEPANG: Cuaca dingin pengaruhi konsumsi warga

JEPANG—Perekonomian Jepang diperkirakan memasuki resesi ketiga dalam lima tahun kuartal terakhir, karena cuaca dingin yang mendorong konsumsi masyarakat menjadi lebih tinggi.

JEPANG—Perekonomian Jepang diperkirakan memasuki resesi ketiga dalam lima tahun kuartal terakhir, karena cuaca dingin yang mendorong konsumsi masyarakat menjadi lebih tinggi.

Kondisi tersebut akan memperkuat kampanye Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang akan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi lokal.

Data produk domestik bruto negara itu kemungkinan akan menunjukkan ekspansi tahunan sekitar 0,4% dalam tiga bulan hingga Desember mendatang, demikian perkiraan hasil survei dari 32 ekonom.

Bahkan, kalangan perbankan termasuk JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc menaikkan perkiraan mereka dari kontraksi bulan ini setelah mengukur angka kenaikan konsumsi.

Sementara itu, tantangan Shinzo Abe adalah mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan saat dia berusaha untuk mengakhiri deflasi melalui tindakan yang lebih agresif melalui Bank of Japan.

Pementara itu, survei Bloomberg News menyebutkan belanja konsumen kemungkinan naik 0,5% di Jepang pada periode Oktober-Desember 2013, dari kondisi tiga bulan sebelumnya.

 Indeks The Cabinet Office’s Synthetic Consumption juga memperkirakan pengeluaran pribadi akan naik di kuartal ini.

Dicontohkan penjualan pakaian di Uniqlo (peritel pakaian terbesar di Jepang) naik 13,7% pada November dan 4,5% pada Desember 2012 dikarenakan suhu udaranya lebih rendah, sehingga mendorong permintaan pakaian.

 Suhu rata-rata di Tokyo saat ini, berada di bawah rata-rata 30-tahun terakhir pada 26 hari dari 30 hari di November lalu dan 24 dari 31 hari di bulan Desember 2012. (Bloomberg/tri).  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Editor : Others
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper