Kota Vatikan mengalami kejadian aneh sesaat setelah Paus Benedictus XVI, 85, mengumumkan pengunduran dirinya kepada dunia.
Pada hari yang sama, tepatnya seusai Paus mengumumkan mundur, sebuah kilat besar menyambar kubah Basilica St.Peter yang berumur lebih dari 500 tahun. Kilat tersebut menyambar selama terjadinya badai yang mengepung Roma.
Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (12/2/2013), pengumuman Paus Benedictus XVI sangat mengejutkan dunia, di tengah rumor tentang kesehatannya selama beberapa tahun terakhir ini.
Vatikan sendiri tertekan karena tidak ada penjelasan spesifik mengenai kondisi Paus, namun selama beberapa tahun ini, kesehatannya melambat, sehingga mengurangi jadwal bepergiannya ke luar negeri, termasuk tampil di muka umatnya.
Tak hanya Daily Mail, ternyata sejumlah media besar lainnya, di antaranya BBC dan Mirror, ikut menyoroti kemunculan kilat besar tersebut.
Media yang berbasis di Inggris tersebut menyebut apakah kilat besar tersebut sebagai sebuah pertanda dari Tuhan. Kilat tersebut menyentuh kubah St. Peter, yang menjadi salah satu gereja tersuci umat Katolik.
New York Post bahkan menyebut, kilat tersebut sebagai pertanda bahwa Tuhan tidak senang dengan keputusan pengunduran diri Paus.
Sebuah pertanda Tuhan yang tidak biasa untuk Vatikan. Akibat kilat tersebut, 16 tempat lilin dari marmer rusak. Cuaca buruk hari itu juga sudah merusak ornamen milik Vatikan lainnya, termasuk patung-patung dan jubah tangan milik Paus Alexander VII.
“Hujan besar dan kilat di sekitar Vatikan Roma, pertanda yang jelas bahwa Tuhan sedang marah #pope,” kata seorang pengguna Twitter, @MrMeldon, mengomentari. (ija)