Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK SURIAH: 5.000 Orang Eksodus Setiap Hari

JENEWA: Badan Pengungsi PBB mengatakan setiap hari ada sekitar 5.000 warga Suriah eksodus dari tanah airnya yang dilanda konflik, sementara jumlah pengungsi keseluruhan telah meningkat sebesar 25% dalam satu bulan terakhir.

JENEWA: Badan Pengungsi PBB mengatakan setiap hari ada sekitar 5.000 warga Suriah eksodus dari tanah airnya yang dilanda konflik, sementara jumlah pengungsi keseluruhan telah meningkat sebesar 25% dalam satu bulan terakhir.

"Kini 5.000  orang  menyeberangi perbatasan Suriah setiap harinya," kata Adrian Edwards, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, lapor AFP seperti dilansir Antara.

"Kami sekarang memiliki 787.000  pengungsi yang terdaftar atau tertunda pendaftarannya," katanya di Jenewa. Dia mencatat angka tersebut masih terus meningkat.

Jumlah terbesar mengungsi ke Lebanon, yang telah menampung sekitar 261.000 pengungsi Suriah. Kemudian Jordania berada di posisi kedua dengan sekitar 243.000 pengungsi Suriah.

Sekitar 177.000 warga Suriah telah melarikan diri ke Turki, dan sekitar 85.000 mengungsi ke Irak.

Mesir menampung 15.000 pengungsi Suriah, sementara sekitar 6.300 sisanya tersebar di seluruh negara-negara Afrika Utara yang lain.

PBB memperkirakan lebih dari 60.000 orang tewas sejak pemberontakan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad dimulai pada Maret 2011.(Antara//mtb/msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper