Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI KALTIM 2012 Capai Rp103,2 Triliun

SAMARINDA-Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada Triwulan IV 2012 mencapai Rp103,2 triliun dengan migas atau Rp66,6 triliun tanpa migas.Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp30,3

SAMARINDA-Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada Triwulan IV 2012 mencapai Rp103,2 triliun dengan migas atau Rp66,6 triliun tanpa migas.

Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp30,3 triliun dengan migas atau Rp21,3 triliun tanpa migas.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Johny Anwar menjelaskan perekenomian Kaltim pada Triwulan IV/2012 dibandingkan Triwulan III/2012 (q to q) mengalami peningkatan 1,78%, setelah mengalami kontraksi pada Triwulan sebelumnya - 0,83%.

Sedangkan pertumbuhan Triwulan IV 2012 dibandingkan Triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y) mencapai 2,02%, namun alami perlambatan akhir tahun 2012 atau tidak secepat pertumbuhan Triwulan IV/2011 sebesar 5,69%.

“Berdasarkan telaah kinerja PDRB menurut lapangan usaha (q to q) pada Triwulan IV/2012, hampir semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor pertanian yang terkoreksi -5,41%. Secara umum, kinerja ekonomi Kaltim lebih didorong oleh kinerja sektor industri pengolahan yang naik 4,34%,” jelas Johny, Selasa (5/2/2013).

Sektor pertanian Kaltim yang alami penurunan tersebut dipengaruhi penurunan yang signifikan pada subsektor tanaman bahan makanan -36,19%, sebagai faktor siklus musim panen raya khususnya komoditas padi di beberapa kabupaten/kota di Kaltim.

Akibat itu, sektor pertanian juga menyebabkan koreksi pertumbuhan ekonomi Kaltim sebesar -0,34%.

“Sumber pertumbuhan ekonomi Kaltim tertinggi berasal dari sektor industri pengolahan 0,95%. Kemudian sektor lainnya, pertambangan 0,51%, bangunan 0,18%, perdagangan 0,17%, keuangan 0,16%, angkutan 0,10%, jasa-jasa 0,04% dan LGA 0,01%,” tuturnya.

Sementara itu, kenaikan kinerja industri pengolahan Kaltim dipengaruhi peningkatan produksi industri kilang minyak bumi 17,13% dan industri  gas alam cair (LNG) sebesar 2,26%.

Sama halnya dengan sektor pertambangan alami peningkatan 1,23%, disebabkan naiknya tambang migas 1,12% dan pertambangan batubara 1,26%.
 
Adapun, ditinjau dari sisi penggunaan pada Triwulan IV/2012 komponen ekspor dan impor alami pertumbuhan positif yang sama persis yakni 1,81%.

Jika dihitung neraca perdagangan di Kaltim pada Triwulan IV/2012, mengalami surplus Rp65,1 triliun.

Khususnya investasi riil di Kaltim hingga akhir 2012, menunjukan trend yang semakin membaik. Ditunjukan dengan peningkatan pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada Triwulan IV ini, dari 2,12% menjadi 2,41%.

Berdasarkan dasar harga berlaku PMTMB, naik dari Rp15,6 triliun pada Triwulan III/2012 menjadi Rp16,1 triliun pada Triwulan IV/2012. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Muhamad Yamin

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper