Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERUMNAS REGIONAL VII Akan Bangun 1.700 Unit Rumah Tahun Ini

MAKASSAR--PT Perumnas Regional VII berencana membangun 1.700 unit rumah dengan estimasi nilai jual mencapai Rp165 miliar tahun ini, atau meningkat 20% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp137 miliar.

MAKASSAR--PT Perumnas Regional VII berencana membangun 1.700 unit rumah dengan estimasi nilai jual mencapai Rp165 miliar tahun ini, atau meningkat 20% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp137 miliar.

GM Perumnas Regional VII Pertama Bangun mengatakan pengembangan rumah untuk tahun ini sebagian besar akan menyasar wilayah Sulawesi Selatan dengan porsi 47% dari total 1.700 rumah bersubsidi yang direncanakan akan dibangun.

"Khusus untuk Sulsel, kami akan merealisasikan pembangunan 800 unit rumah dengan nilai jual sekitar Rp 100 miliar. Dalam perencanaannya, akan memaksimalkan lahan seluas 16 hektare untuk pembangunan rumah tipe 36, 45 dan 54," kata Pertama, Selasa (8/1/2013).
 

Selain di Sulsel, lanjutnya, pembangunan 900 unit rumah juga akan dilakukan pada sejumlah provinsi di Sulawesi, Maluku dan Papua yang menjadi wilayah kerja Perumnas Wilayah VII.
 

Secara komposisi, rencana realisasi pembangunan rumah terbagi atas 60% untuk rumah bersubsidi dan 40% diperuntukkan rumah komersil.
 

Khusus wilayah Sulsel, kata Pertama, kawasan Sulsel I yakni Makassar dan Maros sebanyak 220 unit, yang 200 unit di antaranya merupakan rumah bersubsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.

Sementara 580 unit lainnya akan dibangun di kawasan Sulsel II meliputi Parepare, Bone, Sinjai, Soppeng, Palopo, Wajo dan Pinrang.
 

Berdasarkan data, pada 2012 perusahaan itu mencatat realisasi penjualan mencapai Rp137 miliar dengan jumlah rumah yang terjual sebanyak 1.300 unit.
 

Wilayah Sulsel mencatat realisasi tertinggi sebanyak 700 unit rumah bersubsidi dengan nilai penjualan sekitar Rp60 miliar. Sebagain besar yang terjual merupakan rumah bersubsidi menggunakan FLPP dengan tenor 15-20 tahun dan bunga 7,25% dengan kisaran harga Rp70 juta-Rp88 juta. (K46)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Amri Nur Rahmat

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro