SURABAYA--Industri bata ringan tahun depan berpeluang meningkatkan kapasitas produksi, menyusul semakin besarnya minat menggunakan bahan bangunan tersebut yang dipicu berkembangnya sektor properti.
Lutfi Widyanto, manager pemasaran PT Viccon Modern Industry produsen bata ringan di Mojokerto, Jawa Timurmengatakan berkembangnya proyek properti mencakup perumahan dan pergudangan berdampak langsung terhadap menguatnya daya serap pasar domestik terhadap bata ringan.
Kondisi tersebut disebabkan minat pengguna bata ringan semakin meningkat, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa. Untuk itu, menurutnya, Viccon Modern yang memproduksi bata ringan merk dagang Citicon akan memperluas keagenan/distributor di setiap provinsi di dalam negeri.
"Perluasan penetrasi pasar di dalam negeri pada 2013 akan kami tunjang dengan peningkatan volume produksi menjadi 400.000 m3/tahun dibandingkan saat ini hanya 200.000 m3/tahun, ujarnya, Senin (17/12).
Menurut Lutfi, sebanyak 60% penjualan bata ringan ditujukan pasar ritel melalui toko-toko bangunan, sedangkan sisanya diserap proyek properti.
Viccon Modern mulai beroperasi di Jawa Timur dengan mendirikan pabrik bata ringan di Mojosari, Kab. Mojokerto, pada 2008. Bahan bakunya terdiri dari pasir silika, semen dan kapur yang diproses menggunakan teknologi asal Jerman.
Perusahaan tersebut menjual produk bata ringan seharga Rp900.000/m3 atau 111 biji setara 13 m2.Untuk meningkatkan penjualan, kami telah melakukan edukasi tentang teknis pemasangan bata ringan terhadap 500 tukang bangunan di Jawa Timur, papar Lutfi. (k22/if)