Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CALO TANAH: Kepala Wilayah Di Balikpapan Diimbau Tak Terlibat

BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan menghimbau kepada para camat dan lurah untuk tidak ikut menjadi calo tanah di Kawasan Industri Kariangau (KIK) seiring dengan melonjaknya harga tanah di daerah tersebut.Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan

BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan menghimbau kepada para camat dan lurah untuk tidak ikut menjadi calo tanah di Kawasan Industri Kariangau (KIK) seiring dengan melonjaknya harga tanah di daerah tersebut.Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan praktik percaloan tersebut mulai terlihat dari harga tanah yang tidak rasional untuk wilayah di sekitar kawasan tersebut. Dia mengharapkan agar para lurah dan camat untuk menjaga tanah yang masuk dalam kawasna tersebut.“Saya menghimbau kepada para lurah dan camat untuk ikut menjaga tanah yang ada di KIK. Bukan malah ikut-ikutan mengambil keuntungan dengan bermain tanah [calo],” ujarnya, Kamis (25/10).Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto menambahkan praktik percaloan tersebut mungkin banyak dilakukan oleh masyarakat mengingat harga tanah di wilayah tersebut sudah tidak wajar. Menurutnya, camat dan lurah sebaiknya juga mengawasi agar kepemilikan tanah di lapangan tidak tumpang tindih.Suryanto mengakui investor masih tertarik dengan tanah di KIK kendati harga tanah yang dipatok cukup tinggi. Namun, kejelasan kepemilikan tanah tetap menjadi hal utama dalam penentuan lokasi karena menjadi kepastian hukun bagi investor.Luasan areal yang ditetapkan masuk ke dalam KIK pada peraturan daerah (Perda) mengenai rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) Kota Balikpapan 2012-2032 mencapai 2.721 hektare. Nantinya, pengelolaan kawasan ini akan di bawah pengendalian perusahaan kawasan yang mengacu pada RTRW yang ada. (if)          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arma Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper