BALIKPAPAN: Pemindahan operasional Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau dari Pelabuhan Sematang secara penuh diperkirakan baru bisa mulai berjalan pada November 2012.
Hal itu seiring dengan proses pemindahan aktivitas bongkar muat yang terus berjalan meskipun peresmian operasionalnya akan dilakukan pada Rabu (24/10) ini.Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal Anharuddin Siregar mengatakan peralatan di TPK Kariangau sudah siap seperti yang dipersyaratkan.
Uji coba yang dilakukan pada 30 Agustus 2012 dengan 20 unit kapal juga berjalan dengan baik dan tercatat hingga kini telah ada sekitar 60% perusahaan yang memindahkan proses bongkar muatnya.“Baru 60% yang sudah pindah. Sisanya masih di Pelabuhan Semayang karena memang belum diresmikan operasionalnya,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (23/10/2012).Dia mengungkapkan belum mengetahui alasan belum berpindahnya sejumlah perusahaan angkutan ke TPK Kariangau dalam melakukan bongkar muat barang.
Menurut Anhar, peralatan pendukung kegiatan bongkar muat di TPK Kariangau sudah cukup siap untuk melayani kegiatan tersebut.Kendati demikian, Anhar berpendapat kemungkinan belum berpindahnya proses bongkar muat ke TPK Kariangau karena peresmian operasionalnya baru dilakukan pada Rabu (24/10) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia optimistis seluruh kegiatan bongkar muat akan berpindah secara keseluruhan pada November seiring dengan diresmikannya operasional tersebut.Anhar menargetkan pertumbuhan aktifitas bongkar muat di TPK Kariangau bisa bertumbuh 15% pada 2013 dibandingkan dengan Pelabuhan Semayang. Tercatat hingga akhir tahun ini, bongkar muat barang di Pelabuhan Semayang ditargetkan mencapai mencapai 115.000 Teus.Tarif bongkar muat kontainer berukuran 20 feet di TPK Kariangau dipatok hanya sebesar Rp680.000 termasuk ongkos buruh. Adapun, tarif bongkar muat kontainer 20 feet di Pelabuhan Semayang sebelumnya mencapai Rp753.000 termasuk ongkos buruh. Efisiensi ini diharapkan bisa menarik minat pelaku usaha untuk memanfaatkan pelabuhan ini.TPK Karingau dibangun secara bertahap yang dimulai sejak 2008 hingga 2012 dengan total anggaran sebesar Rp 730 miliar yang bersumber dari PT Pelindo IV (Persero), APBN dan dari APBD Kaltim. Berdasarkan laman resmi Pemprov Kaltim, sistem pengerjaan proyek tersebut dilakukan melalui empat paket yang terdiri dari paket A senilai Rp 152,647 miliar, paket B Rp 277,241 miliar, paket C Rp 108,322 miliar, dan paket D sebesar Rp 175 miliar.Menurut rencana, Presiden SBY akan meresmikan operasional TPK Kariangau bersamaan dengan operasional Bandara Kalimarau, Berau.
Dalam waktu yang bersamaan, proyek MP3EI lain juga akan diresmikan secara simbolis pengerjaannya seperti Bandara Sepinggan Balikpapan, Pabrik Pupuk Kaltim-5, Terminal CCT Lawe-Lawe, Bandara Samarinda Baru, dan Kawasan Maloy.(bas)