PINJAM PAKAI LAHAN: Area Hutan Lindung Sungai Wain Akan Dilalui Tol

BALIKPAPAN--Kementerian Kehutanan diklaim telah menyetujui pinjam pakai lahan Hutan Lindung Sungai Wain untuk dilalui jalan tol Balikpapan - Samarinda sepanjang 8 kilometer yang termasuk dalam pekerjaan Paket I.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan informasi yang ia peroleh dari provinsi menyebutkan persetujuan tersebut diperoleh melalui keterangan lisan dari Kementerian Kehutanan.Sehingga sepertinya pembangunan tesebut sudah mulai memerlihatkan perkembangan, ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/10).Dia menambahkan persetujuan penggunaan areal hutan lindung tersebut memang hanya memerlukan izin dari menteri kehutanan. Namun, untuk alih fungsi sebagian kecil area Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto yang dilalui jalan tol menjadi area penggunaan lain (APL) memerlukan proses yang lebih panjang.Suryanto mengakui progress pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda cukup  lambat karena beberapa hal termasuk belum disahkannya rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) Provinsi Kaltim. Akibatnya, pekerjaan fisik baru bisa dilakukan pada Paket V yang merupakan jalan pendekat ke jalan tol sekaligus penghubung wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur.Kalau RTRW bisa segera disahkan pasti bisa bergerak cepat karena dalam RTRW yang baru sudah ada alih fungsi tersebut, tukasnya.Pekerjaan Paket I jalan tol Balikpapan - Samarinda memiliki nilai kontrak Rp374,73 miliar yang dipegang oleh KSO PT Wijaya Karya, PT Jassin Effrin Jaya dan PT Budi Bakti Prima.Selain memeroleh izin pinjam pakai dari Kementerian Kehutanan, Suryanto juga menyebutkan adanya izin untuk menggunakan lahan Komando Distrik Militer (Kodam) VI Mulawarman yang juga terkena proyek jalan tol. Panjang jalan yang melalui areal Kodam VI Mulawarman tersebut sekitar 900 meter untuk pekerjaan Paket V. (if)