BALIKPAPAN: Penjualan motor PT Astra International Tbk-Honda Wilayah Balikpapan melalui skema direct sales (penjualan langsung kepada konsumen tanpa melalui dealer) meningkat 13% secara tahunan dengan rata-rata penjualan mencapai 700 unit per bulan.
Aries Setiawan, Kepala Direct Sales Sub Department Honda Wilayah Balikpapan PT Astra International Tbk, mengatakan pertumbuhan ini diakuinya tidak signifikan karena adanya regulasi mengenai batasan uang muka pembelian.
Menurutnya, angka penjualan sebelum regulasi tersebut diberlakukan bertumbuh cukup signifikan.
“Kalau sekarang tidak signifikan tumbuhnya tetapi tetap ada peningkatan sekitar 13% secara tahunan,” ujarnya di sela-sela Group Customer& Journalist Gathering hari ini , Kamis (18/10/2012).
Aries mengatakan imbas penerapan regulasi batasan uang muka diakuinya cukup menahan laju pertumbuhan angka penjualan selain karena sebab lain seperti pertumbuhan market yang tidak terlalu signifikan.
Wilayah Balikpapan membawahi tujuh cabang di Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Paser. Dia mengungkapkan kontribusi penjualan sebagian besar berasal dari wilayah Balikpapan yang notabene memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dibandingkan dua daerah lainnya.
Optimalisasi penjualan unit yang akan dilakukan untuk menggenjot pertumbuhan yakni melalui perbaikan internal untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap layanan penjualan. Selain itu, pihaknya juga akan memererat hubungan dengan konsumen melalui gathering sehingga ada komunikasi yang terus terjalin.
“Seperti melalui gathering yang kami lakukan ini. Ini merupakan yang pertama kali dan kami rencanakan bisa digelar rutin,” tukasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan yang selama ini telah bekerja sama seperti FIF. Penentuan harga serta besaran angsuran menjadi salah satu cara untuk menarik minat calon konsumen membeli unit kendaraan.
Corporate Market Coordinator PT Federal International Finance (FIF) Wilayah Balikpapan Yolanda Agnesya mengatakan pihaknya mulai mendorong pembiayaan melalui unit syariah untuk memermudah konsumen yang kesulitan untuk membayar uang muka yang besar.
“Memang regulasi ini cukup menekan tetapi kami masih bisa bertumbuh rerata 10% per bulan dibandingkan dengan periode sebelum aturan uang muka ituu dikeluarkan,” tukasnya.
Agnes menambahkan pihaknya juga berupaya menyesuaikan aturan yang berlaku dengan kemampuan konsumen. Hal tersebut diyakininya bisa menjaga tren penjualan karena menarik minat konsumen sesuai dengan kemampuan keuangan.
Target penjualan unit motor Astra Honda di wilayah Balikpapan pada 2012 dipatok sebanyak 30.000 unit. Hingga Semester I/2012 target tersebut baru mampu terealisasi sekitar 11.647 unit atau 78% dari target pertengahan tahun. Indonesia (Aprisindo), UKM-Apindo, dan Forum Industri Pengguna Gula (FIPG). (sut)