BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan merancang pembangunan taman kota dengan mensinergikan konsep taman dan sentra kuliner, sehingga bisa dijadikan tujuan wisata di dalam kota.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata S.M. Iqbal Yahya mengatakan luas tanah yang akan dijadikan taman kota ini mencapai sekitar 1,5 hektare. Saat ini, Pemkot Balikpapan tengah melakukan kajian teknis (detail engineering design /DED) guna menjadi dasar pembangunan taman tersebut.
“Kalau tahun ini DED nya kemungkinan besar tahun depan fisik nya sudah mulai dikerjakan. Taman ini nantinya akan banyak menggunakan tanaman dengan sedikit perkerasan di atas tanahnya,” ujarnya hari ini Selasa (25/9/2012).
Dia mengakui akan ada segmentasi tata guna lahan di atas taman yang akan menyasar tiga generasi yakni anak-anak, pemuda dan orang tua. Namun, dia menegaskan segmentasi tata guna lahan tersebut tidak akan meminimalkan jumlah tanaman yang ada di atas taman.
Berdekatan dengan taman tersebut, akan dibangun pusat kuliner yang akan terhubung dengan jembatan sehingga akses dari dan menuju taman bisa dicapai dengan mudah. Iqbal menambahkan hal ini akan menciptakan tujuan wisata baru selain juga akan merubah tata kota yang berlokasi di dekat pusat perkantoran pemerintahan yang baru.
Pusat kuliner yang akan dikolaborasikan dengan taman itu akan memberdayakan pedagang kaki lima yang saat ini beroperasi di sekitar areal waduk yang lokasinya berdekatan dengan rencana pembangunan taman. Tercatat ada sekitar 28 PKL yang beroperasi yang bisa diberdayakan untuk memaksimalkan sentra kuliner tersebut.
Sekretaris Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Astani mengatakan dengan luasan yang mencapai 1,5 hektar tersebut, taman kota itu akan menjadi yang terbesar di Balikpapan. Untuk merealisasikannya, Astani memerkirakan perlu waktu hingga beberapa tahun ke depan.
“Kemungkinannya 2013 sudah mulai dikerjakan fisiknya. Kalau penyelesaiannya mungkin akan menyesuaikan dengan konsep yang ada di DED nya,”tukasnya.
Dana pembangunan taman tersebut direncanakan berasal dari kas daerah. Pasalnya, Pemkot memerkirakan kebutuhan anggaran cukup untuk membangun taman secara bertahap. Kendati demikian, ada kemungkinan untuk menggandeng investor apabila diperlukan untuk memercepat pengembangan taman.
“Namun, tetap dengan mempertimbangkan beberapa koridor tertenu sebelum menggandeng investor.”
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menambahkan pihaknya sedang berupaya menyelesaikan pembangunan taman terlebih dahulu. Sementara untuk pembangunan lokasi sentra kuliner, pekerjaan akan dilakukan setelah proses sertifikasi lahan rampung. (sut)
Saat ini, imbuh Sudirman, pihaknya sedang mendata lokasi tanah yang menjadi milik Pemkot Balikpapan. Setelah proses tersebut selesai, sertifikasi bisa dilakukan sehingga penyususnan masterplan pengembangan lokasi kuliner juga bisa dilakukan. (sut)