BALIKPAPAN: Kantor Cabang Balikpapan PT Garuda Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan load factor layanan kargo sebesar 10%, pasca beroperasinya Cargo Service Centre (CSC) di Bandara Sepinggan yang menjadi lokasi kantor ke-10 di Indonesia.
Manager Cargo Domestic Reservation & Revenue Optimizer PT Garuda Indonesia Tbk Sartono mengatakan pertumbuhan load factor tersebut akan mendorong realisasi target perolehan pendapatan dari bisnis kargo secara nasional yang dipatok sebesar US$242 juta pada 2012. Dia menyebutkan pendapatan tersebut bisa terealisasi dengan load factor sekitar 51,1%.
“Kalau untuk Balikpapan memang baru mencapai 40% load factor-nya. Perkiraannya bisa bertumbuh mulai 5%-10% pasca beroperasinya CSC [Cargo Service Centre] ini,” ujarnya usai peresmian kantor tersebut hari ini, Kamis (6/9/2012).
Hingga kini, realisasi target secara nasional hingga Agustus telah mencapai 80% dari US$242 juta. Sebelumnya, realisasi penerimaan pendapatan Garuda dari bisnis kargo pada 2011 mencapai US$193 juta.
Manager Cargo Sales Kalimantan SBU Garuda Cargo Repy Heriyawan mengatakan rerata pengiriman kargo untuk pengiriman domestik mampu mencapai 200 ton per bulan. Dia menjelaskan komoditas kelautan dan general consumers menjadi dua jenis barang yang berkontribusi cukup besar.
“Selain itu, pengiriman sampel barang pertambangan untuk diuji di tempat lain juga sering menggunakan angkutan kargo kami seperti batubara, minyak dan lainnya,” tambahnya.
Adapun untuk pengiriman ekspor, Repy menyebutkan rerata pengiriman mencapai 40 ton per bulan. Negara tujuannya diakuinya masih terbatas, seperti Hongkong, Kuala Lumpur dan Singapura, karena ada pasar yang telah dimiliki oleh mitra Garuda. (sut)