SURAKARTA: Walikota Solo sekaligus Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak tahu tentang akses keuangan inklusif atau financial inclusion.
"Saya tidak tahu apa itu financial inclusion. Dari pada keliru lebih baik saya tidak berbicara mengenai hal itu," ujar Walikota Solo yang lebih akrab dipanggil Jokowi itu ketika didapuk memberikan kata sambutan seminar internasional yang bertemakan Affordable Financial Access for All hari ini.
Namun Jokowi tetap melanjutkan sambutannya dengan menceritakan kisah lucu ketika awal menjabat sebagai Walikota Surakarta 7 tahun lalu. Figur yang dikenal dekat dengan masyarakat menceritakan pada awal menjabat dirinya diberikan ajudan yang gagah, tinggi, besar dan ganteng.
Yang menjadi masalah, lanjutnya, setiap tamu yang datang ke Balai Kota Surakarta, mengira sang ajudan adalah Walikota, bukan dirinya. "Sekali saya bisa tahan, dua kali bisa tahan tapi tiga kali saya tidak tahan," ujarnya yang disambut tawa peserta seminar yang berasal dari berbagai kota.
"Setelah itu ajudannya saya ganti dengan yang lebih jelek sehingga selama 7 tahun saya aman menjabat sebagai Walikota. Intinya potongan saya itu tidak cocok jadi Walikota," ujarnya polos yang kembali disambut banyak tawa oleh peserta. (sut)
