Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMAH SEDERHANA: Perumnas Regional VII naikkan harga jual 11%

MAKASSAR: Perum Perumnas Regional VII Makassar akan menaikkan harga jual rumah sampai sekitar 11% untuk semua tipe rumah, mengikuti tren kenaikan harga bahan bangunan dan tanah tahun ini.General Manager Perum Perumnas Regional VII Makassar Pertama Bangun

MAKASSAR: Perum Perumnas Regional VII Makassar akan menaikkan harga jual rumah sampai sekitar 11% untuk semua tipe rumah, mengikuti tren kenaikan harga bahan bangunan dan tanah tahun ini.General Manager Perum Perumnas Regional VII Makassar Pertama Bangun mengatakan tahun ini harga jual rumah sejahtera tapak (RST) akan naik menjadi Rp80 juta per unit dibandingkan harga tahun lalu yang mencapai kisaran Rp70 juta per unit.”Untuk rumah sederhana yang biasa dijual di kisaran harga Rp250 juta hingga Rp400 juta, tahun ini harganya juga akan kami naikkan 11%. Setiap tahun kenaikan harga memang sulit kami hindari, karena berkaitan dengan harga bahan bangunan dan tanah,” ujar Pertama, hari ini.Menurutnya, setiap tahun harga tanah dan bahan bangunan juga terus mengalami kenaikan yaitu antara 10% sampai 15%. Dia mencontohkan di 2010 lalu harga rumah RST masih Rp60 juta, tetapi naik menjadi Rp70 juta pada tahun lalu.Tahun ini, harga tersebut direncanakan naik lagi menjadi Rp80 juta. Secara resmi, penetapan harga tersebut memang belum dikeluarkan, tetapi dalam rencana kerja tahun ini, kenaikannya akan mencapai sekitar 11% dan lebih disebabkan oleh biaya produksi yang terus berubah.Ketua Perhimpunan Perusahaan Realestate (REI) Sulsel Raymond Arfandy menuturkan minat masyarakat menggunakan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) cukup besar, karena berdasarkan data Bank Indonesia, 25% masyarakat Indonesia membeli rumah dengan bantuan subsidi.”Jika tetap tidak ada kepastian mengenai besaran suku bunga yang akan diberlakukan tahun ini, maka kemungkinan persentase yang 25% itu akan menyusut. Apakah keinginan mereka untuk memiliki rumah, harus terkendala dengan ketidakjelasan mengenai besaran suku bunga yang ditetapkan itu?” katanya.Dia berharap pemerintah dan perbankan, secepatnya menyepakati besaran bunga FLPP, agar bisa mendorong tingkat penjualan rumah diawal tahun ini. Sebab kalau sudah ada suku bunga yang pasti, tentu minat masyarakat juga akan cukup tinggi.Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Makassar, kredit perbankan untuk sektor properti di Sulsel, meningkat signifikan 35,61% dari tahun ke tahun. (faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Wiwiek Dwi Endah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro