SURABAYA:Sedikitnya 33 orang kader Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jawa Timur terjebak selama 2 jam dalam lift saat pelantikan DPD MKGR dan DPD Gema MKGR Jatim periode 2011-2016 di The Empire Palace.
Kejadian terjebaknya 33 kader di dalam lift itu terjadi di penghujung acara pelantikan. Dari pantauan Bisnis di lapangan, proses evakuasi melibatkan pasukan aparat kepolisian dari Polresta Surabaya.Kader MKGR yang terjebak tersebut rata-rata berusia remaja. Mereka datang untuk mengikuti prosesi pelantikan ormas Partai Golkar itu.Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 ketika Ketua Umum MKGR Priyo Budi Santoso memberikan orasi, sedangkan ke-33 kader itu bermaksud pulang terlebih dahulu.Ke-33 kader itu menggunakan lift sisi barat dari lantai V menuju lantai dasar (LG). Namun, sebelum mencapai lantai dasar tepatnya di lantai UG lift mendadak macet dan berlangsung hingga dua jam lebih.Proses macetnya lift itu ditengarai akibat over loading mengingat kapasitas maksimum lift itu sebanyak 24 orang.Ke-33 orang itu akhirnya berhasil dievakuasi dengan proses menjebol dinding lift dan selanjutnya membuat lubang diatas lift diperbesar sehingga bisa mengangkat satu-persatu pengguna lift yang terjebak tersebut.Pasca dievakuasi, ke-33 orang itu mengalami kelelahan akibat kekuarangan oksigen. Bahkan, ada satu pengguna lift yaitu cewek bernama Ziah sempat shock dan pingsan sehingga mesti dilarikan ke RSUD Dr Soetomo.Saini, salah satu korban terjebak lift mengatakan bila ke-33 orang rekannya yang terjebak itu mengalami ketegangan yang sangat tinggi. "Saya sampai sesak napas mas. Banyak yang lemas. Utamanya yang perempuan. Bahkan ada yang pingsan. Bantuan baru datang setelah menjebol pojok dinding lift," kata Saini kepada Bisnis, seusai dievakuasi, hari ini, (Minggu, 16/10).Ketua DPD MKGR Jatim, Gatot Sudjito mengatakan pihaknya sempat kuatir atas sejumlah kadernya yang mengalami musibah terjebak lift itu."Syukurlah semua bisa dievakuasi dengan selamat, meski ada yang dibawa ke Rumah Sakit. Tapi kejadian ini ini jangan sampai terulang, manajemen mesti tanggap," kata Gatot kepada Bisnis, dilokasi kejadian.Gatot menegaskan pihaknya tidak bisa menerima alasan manajemen terkait penyebab macetnya lift itu akibat over load atau kelebihan muatan."Bila lift ini dalam kondisi baik, mestinya bila kelebihan muatan atau over load khan akan memberikan tanda peringatan dan tidak akan bergerak. Lha ini faktanya, ke-33 orang itu digondol lift hingga ke bawah mesti kemudian macet. Ini mesti diselidiki, dan semuanya jadi kewenangan kepolisian," ungaknya.Manajer Operasional Hotel The Empire Palace, Ririen Wianto mengungkapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut."Kejadian ini tidak bisa dihindari, manajemen sama sekali tidak mengharapkan keadaan ini. Faktornya, karena kelebihan muatan. Lift itu mestinya hanya untuk 24 orang tapi diisi 33 orang," tegas Ririen kepada pers.Ririen mengungkapkan bila saat proses menaiki lift itu dan ketika akan bergerak lift telah memberikan tanda peringatan."Namun, pintu lift sepertinya sengaja dipaksa untuk menutup oleh pengguna sehingga kejadian macet itu terjadi."Dia mengatakan ketika pihaknya mengetahui kejadian lift itu macet segera menghubungi teknisi agar segera melakukan evakuasi. ((Yuristiarso Hidayat/ea)
