Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Bom di Kabul Tewaskan Sedikitnya 50 Orang Saat Maulid

Sebuah serangan bom bunuh diri dalam acara Maulid Nabi Muhammad di Kabul, Afghanistan, menewaskan sedikitnya 50 orang. Paling tidak 83 orang juga mengalami luka-luka pada peringatan tersebut yang turut dihadiri sejumlah ulama.
Tentara Afganistan dan Tentara NATO memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan bom, Kamis (10/11/2016). /Reuters
Tentara Afganistan dan Tentara NATO memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan bom, Kamis (10/11/2016). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah serangan bom bunuh diri dalam acara Maulid Nabi Muhammad di Kabul, Afghanistan, menewaskan sedikitnya 50 orang. Paling tidak 83 orang juga mengalami luka-luka pada peringatan tersebut yang turut dihadiri sejumlah ulama.

Basir Mujahid, juru bicara kepolisian Kabul, mengatakan bahwa para cendekiawan Muslim dan pengikut mereka berkumpul untuk membacakan ayat-ayat suci Alquran guna memperingati Maulid Nabi Muhammad. 

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Kelompok Taliban membantah terlibat dan mengecam serangan itu.

Peristiwa ini berlangsung di Uranus, tempat pertemuan besar dekat bandara. Sekitar 1.000 orang ditengarai berada di lokasi itu saat ledakan terjadi.

Beberapa saksi mata mengatakan pelaku bom bunuh diri masuk ke gedung, lalu menuju bagian tengah dan meledakkan diri sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (21/11).

Pengajar studi keagamaan, Mohammad Hanif, mengatakan bunyi ledakan amat memekakkan telinga dan semua orang di lokasi pertemuan menjerit minta tolong.

Sejumlah foto yang diabadikan setelah ledakan berlangsung menunjukkan para korban dengan baju terkoyak dan bersimbah darah, pecahan kaca, serta mebel yang berjatuhan.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyebut serangan itu merupakan "kejahatan tak termaafkan" dan menyatakan Rabu 21 November sebagai hari berkabung nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper