Bisnis.com, JAKARTA -- Detasemen Khusus 88 Antiteror melumpuhkan terduga teroris berinisial M. Ia terindikasi berencana melakukan aksi amaliyah berupa teror bom saat Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 digelar pada Rabu 27 Juni 2018.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan pelaku diduga kuat bagian dari kelompok Jamaah Ansharud Daullah (JAD) wilayah Haurgeulis Indramayu dan Subang Jawa Barat.
Menurut Iqbal, tim Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah barang bukti berupa pisau dan ransel berisi bom yang akan digunakan untu amaliyah pada Pilkada Serentak 2018.
"Pelaku berhasil diamankan di Jalan E. Tirtapraja Pamanukan Dekat Gereja Bethel Indonesia atau tepatnya di bawah flyover Pemanukan pada hari ini pukul 15.00 WIB," tutur Iqbal, Jumat (22/6/2018).
Menurut Iqbal saat akan ditangkap M melakukan perlawanan terhadap dengan cara mengambil pisau dan tas berisi bom. Sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur.
"Terduga pelaku meninggal dunia saat dalam perjalanan ke RS Polri Kramatjati. Barang bukti yang diduga bom juga sedang dilakukan analisa dengan menggunakan X Ray dan di-discrupter oleh tim Jibom Brimob Polda Jabar," kata Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel