Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Pemilih Demokrat di Jawa Paling Solid Dukung Calon Jagoan Partai?

Pemilih Partai Demokrat di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah paling solid mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung bekas partai politik penguasa itu.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas tersebut membahas kesiapan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas tersebut membahas kesiapan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemilih Partai Demokrat di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah paling solid mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung bekas partai politik penguasa itu.

Demokrat mengusung pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2018, serta pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2018.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan konstituen Demokrat di tiga daerah tersebut kompak mendukung jagoan parpol mereka. Berdasarkan survei teranyar lembaganya, tingkat kesolidan pemilih Demokrat di Jabar, Jatim, dan Jateng berturut-turut 73,3%, 76,3%, dan 72,6%.

“Di tiga daerah itu di atas 70%. Pemilih Demokrat cenderung solid memilih calon yang didukung partainya. Tak tahu kenapanya,” katanya di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Yunarto mengatakan fenomena tersebut kontras dengan konstituen parpol besar lain seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tingkat kesolidan pemilih PDIP tertinggi di Jateng yakni sebesar 90%, tetapi paling lemah di Jabar.

Konstituen Gerindra solid di Jateng, tetapi terbelah di Jabar dan Jatim karena mendukung kontestan dari parpol lain. Sementara itu, pemilih PKB cukup solid di Jatim dan Jabar, meskipun suara mereka di daerah tersebut juga terdistribusi ke pasangan kompetitor.

Yunarto menilai wajar fenomena ketidaksolidan konstituen parpol di tiga provinsi padat penduduk itu. Di pilkada, menurut dia, figur calon kepala daerah lebih menentukan ketimbang basis dukungan parpol.

“Partai betul-betul sekunder dalam pertarungan. Pilkada adalah pertarungan jaringan, kekuatan relawan, dan sebagainya,” ujar Yunarto.

Survei Charta Politika Indonesia di Jabar, Jatim, dan Jateng berlangsung sepanjang 23-29 Mei 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 1.200 responden di tiap provinsi yang dipilih secara acak. Marjin kesalahan masing-masing 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper