Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Ahli Internasional Bantu Inggris Teliti Racun Saraf Novichok

Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) akan mengunjungi pangkalan militer Inggris untuk meneliti racun saraf yang digunakan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal.
Sergei Skripal berdiri di balik jeruji di ruang tahanan pengadilan Moskow, Agustus 2006./kyivpost.com-Press Service of Moscow District Millitary Court
Sergei Skripal berdiri di balik jeruji di ruang tahanan pengadilan Moskow, Agustus 2006./kyivpost.com-Press Service of Moscow District Millitary Court

Bisnis.com, JAKARTA -- Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) akan mengunjungi pangkalan militer Inggris untuk meneliti racun saraf yang digunakan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal.

Dilansir dari BBC, Senin (19/3/2018), tim ahli dari organisasi internasional itu akan datang ke pangkalan militer Porton Down di Wiltshire, Inggris. Sebelumnya, para ahli dari tim lain menyatakan racun yang digunakan tersebut awalnya dikembangkan oleh Rusia.

OPCW adalah organisasi yang berbasis di Belanda dan bergerak di upaya pelarangan penggunaan senjata kimia. Mereka telah diundang ke Inggris untuk melakukan verifikasi secara independen terhadap racun tersebut.

Seperti diketahui, Skripal dan putrinya ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah bangku di pusat perbelanjaan di Salisbury pada Minggu (4/3). Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Pada 2004, Skripal ditahan badan intelijen Rusia karena dituding mengkhianati rekan-rekannya sesama agen Rusia ke badan intelijen Inggris. Namun, pada 2010 dia mendapat pengampunan dari Presiden Dmitry Medvedev sebagai bagian dari sebuah program pertukaran mata-mata.

Pertukaran mata-mata itu mencakup 10 agen Negeri Beruang Merah yang ditahan di AS. Pertukaran yang dilakukan di bandara di Wina, Austria itu merupakan yang terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin pada 1991.

Sejak tinggal di Inggris, Skripal tidak lagi menjadi sorotan hingga akhirnya ditemukan tak sadar di Salisbury. Hingga saat ini, dia dan putrinya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Boris Johnson telah menuding Moskow menimbun racun bernama Novichok itu. Dia dikabarkan bakal terbang ke Brussels, Belgia untuk meminta dukungan dari Uni Eropa (UE) dan NATO untuk menekan Rusia.

Tudingan tersebut telah dibantah tegas oleh Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keterlibatan Rusia dalam peristiwa tersebut adalah suatu hal yang tak terbayangkan.

Sementara itu, muncul teori yang menyatakan Skripal dan putrinya terpapar racun di dalam mobil. Racun disebut menyebar melalui sistem ventilasi mobil.

Namun, hal ini masih terus didalami oleh aparat terkait. Polisi mengungkapkan proses penyelidikan dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : BBC

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper