Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Cryptocurrency Ini Tawarkan Imbalan Rp3,4 Miliar untuk Menangkap Hacker

Salah satu situs bursa cryptocurrency terbesar, Binance, menawarkan imbalan setara US$250.000 (Rp3,4 miliar) kepada siapapun yang menangkap hacker yang terlibat dalam upaya peretasan pada pekan lalu.
Cryptocurrency/Istimewa
Cryptocurrency/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu situs bursa cryptocurrency terbesar, Binance, menawarkan imbalan setara US$250.000 (Rp3,4 miliar)  kepada siapapun yang menangkap hacker yang terlibat dalam upaya peretasan pada pekan lalu.

Dilansir Cointelegraph.com, Binance menyatakan dalam sebuah pengumuman pada 11 Maret. Menurut pengumuman tersebut, orang pertama yang dapat memberikan informasi yang berujung pada penangkapan hukum, di wilayah hukum manapun, akan menerima hadiah berupa Binance Coin (BNB), mata uang digital yang diperdagangkan dan digunakan di bursa Binance.

Jika ada banyak sumber informasi yang mengarah pada penangkapan tersebut, imbalan tersebut akan dibagi antar sumber.

Dalam pernyataan tersebut, Binance menekankan pentingnya upaya bersama untuk mengatasi kejahatan dan perilaku tidak etis dalam komunitas mata uang kripto.

"Untuk memastikan komunitas mata uang kripto yang aman, kami tidak bisa hanya bertahan. Kami perlu secara aktif mencegah kasus hacking sebelum terjadi, dan juga mengikuti fakta. Meskipun usaha peretasan terhadap Binance pada tanggal 7 Maret tidak berhasil, jelas bahwa ini adalah upaya besar-besaran dan terorganisir. Ini perlu diatasi," ungkap Binance dalam pernyataan yang dikutip Cointelegraph.com.

Selain tawaran imbalan tersebut, Binance telah mengalokasikan US$10 juta untuk imbalan terhadap usaha hacking Binance di masa mendatang. Sejak pernyataan ini, Binance juga mengundang bursa cryptocurrency lain secara global untuk mengikutinya.

"Melindungi dana Anda dan selalu menjadi prioritas tertinggi kami," tambah mereka.

Pada 7 Maret lalu, pengguna Binance melaporkan pelanggaran keamanan setelah mengamati perilaku transaksi yang tidak wajar dan tidak sah pada akun mereka.

Binance telah menyatakan bahwa masalahnya berasal dari aplikasi pihak ketiga dan bahwa "tidak ada bukti" platform bursa Binance sendiri berhasil diretas. Pengguna yang terkena dampak adalah mereka yang telah merilis API Key akun mereka untuk digunakan pada aplikasi pihak ketiga tersebut.

Metode yang digunakan oleh para hacker masih belum jelas, meskipun beberapa pengguna telah mengemukakan kemungkinan adanya penggunaan tidak sah terhadap API Key pengguna yang dapat mengesampingkan sistem otentikasi dua faktor Binance.

Binance melanjutkan aktivitas perdagangan keesokan harinya setelah upaya peretasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper