Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra : Cawapres Prabowo dari Unsur Nasionalis

Partai Gerindra melirik sosok dari kalangan nasionalis sebagai cawapres setelah memastikan akan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) berfoto bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kanan) serta Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat (kedua kiri) - Ahmad Syaikhu (kedua kanan) saat pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) berfoto bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kanan) serta Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat (kedua kiri) - Ahmad Syaikhu (kedua kanan) saat pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA--Partai Gerindra melirik sosok dari kalangan nasionalis sebagai cawapres setelah memastikan akan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kriteria calon pendamping Prabowo yang pasti adalah yang bisa menaikkan elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu. Kriteria itu, ujarnya, adalah sosok nasionalis.

"Pokoknya dari kalangan nasional," katanya di Kompleks Parlemen, Rabu (7/3). Menurutnya selain mampu menaikkan elektabilitas sosok tersebut juga yang bisa kerjasama dengan presiden nantinya.

Pada bagian lain, Anggota Komisi I DPR itu menegaskan bahwa partainya tidak menginginkan adanya calon tunggal di Pilpres nanti.

"Karena itu segenap seluruh kader Gerindra berkali-kali minta agar Pak Prabowo menjadi calon presiden,” ujarnya.

Dia memastikan seluruh kader meminta hanya nama pak Prabowo, tidak ada calon lain untuk capres 2019.

Sebelumnya, menanggapi desakan kadernya untuk mendeklarasikan diri sebagai capres,  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan tidak perlu buru-buru. Prabowo pun belum mau banyak menanggapi permintaan tersebut.

"Masih lama ini. Agustus, kan, masih lama," kata Prabowo beberapa waktu lalu.

Agustus 2018 adalah waktu pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2019.

Pendaftaran tepatnya dibuka pada 4-10 Agustus 2018. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017.

"Ya nanti kita lihatlah," kata mantan Danjen Kopassus tersebut.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper