Bisnis.com, JAKARTA -- Pianis Ananda Sukarlan angkat bicara soal pelaporan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan menyebarkan berita bohong alias hoax.
Sebelumnya, Ananda me-retweet foto yang dianggap hoax terkait kabar pertemuan Fadli Zon dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan kelompok The Family Muslim Cyber Army atau The Family MCA. Dia mengatakan tujuannya me-retweet foto Fadli dan Prabowo, yang awalnya diduga bersama admin The Family MCA, untuk memeriksa kebenarannya kepada publik.
"Lho, itu justru untuk cross check. Nanya ke para tweehearts [pengikut Twitter] saya," terang Ananda seperti dilansir Tempo.co, Sabtu (3/3/2018).
"Yang 58% [suara dalam Pilkada DKI Jakarta yang dimenangkan Anies Baswedan pada 2017] itu yang harusnya kenal beliau lebih baik," lanjutnya.
Hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta pada Pilkada putaran kedua menyebutkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat mendapatkan 2.350.366 suara atau 42,04%, sedangkan Anies-Sandiaga Uno 3.240.987 atau 57,96%. Total suara sah mencapai 5.591.353 suara.
Sebelumnya, Fadli Zon membantah foto yang diunggah akun media sosial tersebut adalah fotonya dengan kelompok The Family MCA. Menurutnya, itu adalah foto makan siang dia bersama dengan Eko Hadi, seorang pendukung Anies-Sandi yang berjalan kaki dari Madiun ke Jakarta untuk memenuhi nazar jika jagoannya itu menang di Pemilihan Gubernur DKI.
Baca Juga
Akibat foto tersebut, Fadli Zon melaporkan Ananda Sukarlan dan beberapa akun Twitter lainnya atas tuduhan menyebar hoax dan mencemarkan nama baik. Dalam laporan dengan nomor LP 301/111/2018 tertanggal 2 Maret 2018, Fadli Zon menyerahkan bukti screenshot unggahan di media sosial beserta tautannya.