Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERUKUNAN BANGSA: Jokowi, Sinergi Antar Pemeluk Agama Kunci Perdamaian

Presiden Joko Widodo berpesan kepada para pemuka agama untuk memperkuat sinergi dan menjalin kerja sama antar umat demi menjaga perdamaian Indonesia.
Ilustrasi - Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin (kiri)/ANTARA
Ilustrasi - Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin (kiri)/ANTARA

Bisnis.com, BOGOR -- Presiden Joko Widodo berpesan kepada para pemuka agama untuk memperkuat sinergi dan menjalin kerja sama antar umat demi menjaga perdamaian Indonesia.

Hal itu diutarakan oleh Jokowi ketika melakukan silaturahmi dengan para peserta 'Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa' di Istana Bogor.

"Pemerintah dan pemuka agama harus bekerjasama membangun Indonesia yg kokoh. Terus sinergi dalam menjaga pendidikan dan sikap umat masing, saling pengertian dan terbuka antar agama, etnis, serta statua sosial," katanya di Bogor, Sabtu (10/2/2018).

Sebagai masyarakat majemuk, dia menekankan pentingnya peran para pemuka agama dalam memberikan contoh dan teladan yang baik bagi umat. Adapun, teladan yang dimaksud oleh Jokowi yakni dalam berinteraksi dengan pemeluk agama lain harus saling menghargai dan menghormati.

Menurutnya, Indonesia merupakan Indonesia adalah rumah masyarakat yang majemuk dan memiliki nilai Pancasila sebagai fondasinya.

Meski Indonesia memiliki jumlah suku mencapai 714 suku, terdiri dari 17.000 pulau, dan memiliki 1.100 lebih bahasa daerah, Jokowi mengemukakan hal itu bukan menjadi halangan untuk terwujudnya kerukunan antar masyarakat.

"Nikmatnya kerukunan persatuan persaudaraan. Jangan sampai kita lupa nikmatnya perdamaian," tambahnya.

Dalam berbagai pertemuan Jokowi dengan sejumlah pemimpin negara, dia mengisahkan Indonesia selalu mendapatkan apresiasi tinggi.

Dalam kancah global, Indonesia dikenal dengan masyarakat yang majemuk dan penuh toleransi.

Indonesia juga sering dipuji karena negara ini merupakan contoh negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam yang mengembangkan Islam moderat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper