Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turki dan Pasukan Pembebasan Suriah Gempur Teroris

Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung pasukan Turki mulai melancarkan serangan besaran menghadapi para teroris di wilayah Afrin, Suriah kemarin waktu setempat atau sehari setelah memasuki wilayah yang dikuasai kelompok militer Kurdi (PKK).
Seorang pejuang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berdiri diantara reruntuhan gedung yang hancur di Raqqa, Suriah, Senin (25/9/2017)./Reuters
Seorang pejuang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berdiri diantara reruntuhan gedung yang hancur di Raqqa, Suriah, Senin (25/9/2017)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA—Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung pasukan Turki mulai melancarkan serangan besaran menghadapi para teroris di wilayah Afrin, Suriah kemarin waktu setempat atau sehari setelah memasuki wilayah yang dikuasai kelompok militer Kurdi (PKK).

Menurut kantor berita Anadolu Agency, para petempur FSA mulai bergerak menuju Kota Afrin dalam beberapa jam setelah serangan dimulai.

Sedangkan pihak Kepala Staf Gabungan Turki memastikan pihaknya telah melancarkan serangan yang disebut “Operasi Cabang Zaitun” sore kemarin.

Sebanyak 108 target yang digunakan sebagai tempat berlindung serta tempat persembunyian amunisi oleh teroris PKK/KCK/PYD-YPG serta ISIS di tujuh wilayah telah dihancurkan, menurut sumber militer itu.

Operasi tersebut bertujuan membangun keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan dengan melumpuhkan teroris PKK/KCK/PYD-YPG dan Daesh (ISIS).

"Kami bertujuan menyelamatkan rakyat wilayah sahabat dan saudara kami dari penindasan dan kekejaman mereka," menurut pernyataan tertulis tersebut sebagaimana dikutip, Minggu (21/1).

Dalam pernyataan itu pula, Turki menyatakan bahwa Operasi Afrin dilancarkan berdasarkan hukum internasional dan keputusan Dewan Keamanan PBB yang menghendaki negara itu memerangi terorisme dalam rangka membela diri.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa operasi hanya menargetkan kelompok bersenjata serta tempat penampungan, persembunyian, senjata dan material mereka.

Operasi akan dilakukan dengan ketelitian dan secara hati-hati agar tidak ada warga sipil/tidak bersalah yang dirugikan, menurut pihak militer Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper