Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilgub Sulsel 2018, Siapa Menang di Tanah Beringin?

Kalau Jawa Tengah dikenal sebagai Kandang Banteng merujuk pada kekuatan basis massa PDIP, maka Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai provinsinya Pohon Beringin karena kekuatan basis pemilih Partai Golkar yang medominasi pilihan masyarakat.
Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Halid (kiri) dan Aziz Kahar Mudzakar (ketiga kiri) bersiap mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Sulsel, di kantor KPU Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/1). Pasangan Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakar diusung lima partai yaitu Golkar, Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI untuk maju sebagai Cagub-Cawagub Sulsel pada Pilkada Serentak 2018./Antara
Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Halid (kiri) dan Aziz Kahar Mudzakar (ketiga kiri) bersiap mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Sulsel, di kantor KPU Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/1). Pasangan Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakar diusung lima partai yaitu Golkar, Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI untuk maju sebagai Cagub-Cawagub Sulsel pada Pilkada Serentak 2018./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kalau Jawa Tengah dikenal sebagai “Kandang Banteng” merujuk pada kekuatan basis massa PDIP, maka Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai provinsinya “Pohon Beringin” karena kekuatan basis pemilih Partai Golkar yang medominasi pilihan masyarakat.

Tak heran kalau seluruh gubernur di provinsi ini diborong oleh kader atau mereka yang diusung Partai Golkar sejak era reformasi, termasuk petahana Yasin Limpo. Provinsi ini juga merupakan kampung halaman mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang kini jadi Wakil Presiden Wapres Jusuf Kalla.

Akan tetapi, akankah sejarah itu akan berlanjut, tentu perlu diuji oleh Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun ini. Kali ini Partai Golkar mengusung pasangan calon (paslon) gubernur Nurdin Halid-Aziz Kahar Muzakkar (NH-Aziz).

Pada Pilkada Juni mendatang NH-Aziz akan berhadapan dengan tiga paslon lainnya, masing-masing Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakar, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman, dan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo.

Keempat pasangan diprediksi akan menyajikan pertarungan sengit. Pasalnya, dari segi geopolitik semuanya memiliki basis massa yang jelas di berbagai daerah, meski ada juga daerah yang saling beririsan di antara kandidat.

Akan tetapi, terlepas dari hubungan kekerabatan dan silsilah keluarga di antara para calon pemimpin yang akan bertarung di daerah ini, semuanya tentu memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper