Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Legalitas Lahan Danau Toba Ditargetkan Rampungl Awal 2018

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba menargetkan penyelesaian legalitas lahan seluas 500 hektar mampu rampung paling lambat kuartal I/2018 sehingga destinasi wisata ini siap dibuka untuk investor.
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah terus melakukan pengembangan pariwisata ke Danau Toba diantaranya membangun infrastruktur menuju kawasan Danau Toba, yang kini menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata prioritas di Indonesia. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah terus melakukan pengembangan pariwisata ke Danau Toba diantaranya membangun infrastruktur menuju kawasan Danau Toba, yang kini menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata prioritas di Indonesia. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Kabar24.com, JAKARTA— Badan Pelaksana Otorita Danau Toba menargetkan penyelesaian legalitas lahan seluas 500 hektar mampu rampung paling lambat kuartal I/2018 sehingga destinasi wisata ini siap dibuka untuk investor.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Pariwisata, investasi pengembangan destinasi Danau Toba membutuhkan dana senilai US$1 miliar hingga 2019.

“Rencananya bisa selesai akhir tahun yang lalu, tetapi masih ada kendala sehingga ditunda sampai kuartal awal tahun ini, kami sedang berkoordinasi dengan kementerian terkait karena BPODT ini masih di bawah pemerintah,” kata Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo kepada Bisnis, Selasa (9/1).

Setelah persoalan legalitas rampung, dia meyakini realisasi investasi segera mengalir. Apalagi, pemerintah sudah menunjukkan komitmennya dengan mengoperasikan Bandara Internasional Silangit dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, Arie beranggapan investor tidak akan lagi ragu ketika menanamkan investasinya di Danau Toba. Keberadaan infrastruktur merupakan hal krusial dalam menunjang kesuksesan obyek wisata.

Tahun ini, pemerintah juga berencana melakukan sejumlah pengembangan Bandara Internasional Silangit karena panjang runaway-nya masih terbatas. Tak hanya itu, pemerintah akan membangun beberapa dermaga yang akan difungsikan untuk menunjang penyebrangan ke Danau Toba.

“Sudah ada pengadaan kapal, rencananya ada 2 kapal penyebrangan yang sedang dikerjakan dan selesai pada tahun ini. Dari sisi investasi, tentu saja ini merupakan kabar baik,” ujarnya.

Sementara itu, Arie mengemukakan komitmen investasi juga mulai terlihat yang paling banyak ditunjukkan oleh investor asal Singapura. Minat yang tinggi dari investor Singapura juga berdasarkan atas tingginya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura yang berlibur di Danau Toba.

“Kebanyakan mereka berminat untuk membangun fasilitas di Danau Toba, misalnya akomodasi dan atraksi wisata,” tambahnya.

Kementerian Pariwisata sendiri menargetkan jumlah kunjungan wisman di Danau Toba bakal mencapai 1 juta pada 2019. Khusus untuk tahun ini, dia optimistis jumlah kunjungan bisa menyentuh angka 400.000-500.000.

Guna mewujudkan target tersebut, BPODT membidik pembukaan penerbangan reguler dari Singapura. Saat ini, Bandara Internasional Silangit lebih banyak melayani penerbangan charter ketimbangan reguler untuk lingkup rute internasional.

“Garuda Indonesia sedang dalam tahap pembicaraan. Jika tidak ada kendala, mereka akan terbang reguler [Singapura-Silangit PP] dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu. Saya harap langkah Garuda Indonesia akan diikuti oleh maskapai lainnya,” jelasnya.

Selain Singapura, Arie juga membidik potensi kedatangan wisman asal Malaysia dan China. Kedatangan wisman dari kedua negara ini juga diharapkan dapat menggenjot minat investasi dari China dan Malaysia ke Danau Toba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper