Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintahan Trump menyalahkan Korea Utara terkait penyebaran virus WannaCry yang melumpuhkan aktivitas rumah sakt, bank, dan perusahaan lain di seluruh dunia pada awal tahun ini.
"Serangan menyebar luas dan menimbulkan kerugian hingga jutaan dan Korea autara secara langsung bertanggung jawab," tulis Tom Bossert Penasihat Keamanan Dalam Negeri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam sebuah publikasi seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/12/2017).
Dia mengatakan Korea Utara telah bersikap di luar kendali selama lebih dari satu dekade dan perilaku jahatnya semakin menjadi.
Menurut seorang pejabat senior, Gedung Putih diprediksi akan menindaklanjuti hal ini dengan sebuah pernyataan resmi yang akan membuat Korea Utara sebagai pihak tertuduh.
Pejabat yang tidak ingin disebut namanya tersebut mengatakan Amerika telah meneliti dengan kepercayaan yang sangat tinggi bahwa perusahaan peretas yang dikenal sebagai Lazarus Group, yang bekerja atas nama pemerintah Korea Utara melakukan serangan menggunakan WannaCry.
Periset keamanan dan pejabat Amerika percaya bahwa Lazarus Group merupakan pihak yang bertanggung jawab atas peretasan yang dialami Sony Pictures Entertainment pada 2014, yang menghancurkan sejumlah data, membocorkan komunikasi perusahaan yang dilakukan secara daring.
Baca Juga
Korea Utara sendiri, seperti disebut Reuters telah berulang kali menyangkal bertanggung jawab atas WannaCry dan menyebut tuduhan lain terkait serangan siber sebagai bentuk kampanye gelap.