Bisnis.com, JAKARTA—Perusahan-perusahaan asal Asia berhasil mencatatkan kinerja terbaik di bursa saham Amerika Serikat (AS) pada tahun ini.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg, lima belas perusahaan asal Benua Kuning berhasil mengumpulkan dana US$3,2 miliar melalui aksi penawaran umum perdananya (Initial Public Offering/IPO) di AS pada tahun ini. Selain itu, secara kumulatif, nilai saham kelima belas korporasi itu berhasil meroket hingga 46% sejak melantai pada 2017.
Capaian itu berada di atas prestasi yang diperoleh perusahaan-perusahaan AS pada periode yang sama. Pasalnya, dari 105 korporasi Paman Sam yang mulai melantai tahun ini, nilai kenaikan saham gabungan mereka hanya mencapai 11% pada tahun ini, walaupun dana yang berhasil dikumpulkan dari aksi IPO mereka mencapai US$23,6 miliar.
“Perusahaan-perusahaan Asia cukup menikmati lingkungan pasar yang kondusif di AS. Di sisi lain, investor di bursa AS, juga mulai memahami bagaimana prospek perusahaan asal Asia di industrinya masing-masing,” kata Bruce Wu, Co-Head of Citigroup Inc Greater China Equity Capital Markets Group, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (23/10).
Wu mengatakan, catatan tersebut berpeluang memicu aksi IPO baru dari perusahaan Asia yang akan melampaui catatan yang pernah ditorehkan Alibaba Group Holdings Inc. pada September 2014. Kala itu, perusahaan asal China itu melakukan aksi penawaran saham perdana dengan nilai US$25 miliar.
Adapun baru-baru ini, perusahaan asal Negeri Panda China Quadian Inc telah secara resmi melakukan IPO di bursa Paman Sam pada Selasa (17/10). Perusahaan pemberi pinjaman online itu berhasil mengumpulkan dana US$900 juta pada ahari perdananya melantai, sehingga menjadikannya korporasi dengan nilai IPO terbesar keempat tahun ini.
Selain itu, aksi korporasi Quadian tersebut, berhasil mengerek nilai kapitalisasi pasar perusahaan hingga US$10,9 miliar. Chief Financial Officer Qudian Carl Yeung mengatakan visibilitas dan ekosistem investasi yang dihadirkan oleh bursa AS adalah faktor penentu utama perusahaan untuk memilih lokasi tersebut untuk melakukan IPO.
"Kami percaya bahwa kami akan mendapatkan likuiditas yang baik di bursa AS. Kami juga melihat investor di sini dapat menghargai apa yang dapat dicapai oleh perusahaan kami selama ini,"kata Yeung.
Sementara itu, selain Quadian, dua perusahaan berbasis Asia lainnya juga berhasil mencatatkan catatan yang baik saat melakukan debut perdagangan di bursa AS pada Jumat (21/10). Kedua perusahaan itu adalah Sea Ltd dan China's Rise Education Cayman Ltd.
Sea Ltd., pemilik platform permainan Garena, berhasil mengumpulkan US$ 884 juta di hari pertamanya melantai di Paman Sam. Perusahaan juga berhasil meningkatkan ukuran penawaran menjadi 59 juta lembar saham dari target awalnya 49,7 juta lembar saham.
Di sisi lain, China's Rise Education Cayman Ltd. berhasil mengumpulkan US$ 160 juta dalam aksi penawaran saham perdanannya, meskipun nilai sahamnya menembus US$ 14,50 per lembar saham. Nilai saham tersebut naik 19%.