Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Rohingya: Presiden PKS Minta Presiden Jokowi Inisiatif Gelar KTT Darurat

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta Presiden Joko Widodo menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Asean karena aksi nyata pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dan pihak militer untuk menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Presiden PKS Sohibul Iman/Antara
Presiden PKS Sohibul Iman/Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta Presiden Joko Widodo menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Asean karena aksi nyata pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dan pihak militer untuk menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Hal itu disampaikannya menanggapi sikap Suu Kyi belum lama ini yang tidak secara jelas menyinggung keselamatan bagi warga Rohingya.

"Hingga hari ini kami masih mendapatkan kabar bahwa pembakaran rumah-rumah warga Rohingya masih berlangsung, korban jiwa juga masih berjatuhan. Kami harap Pak Jokowi bisa mengambil inisiatif, melakukan hotline kepada seluruh kepala negara Asean untuk mengajak segera digelar KTT Darurat,” ujarnya, Minggu 910/9).

Jika perlu, katanya, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah untuk KTT tersebut.

Menurut Sohibul, langkah diplomasi yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi patut diapresiasi dan didukung.

"Akan tetapi, langkah soft diplomacy ini perlu ada timeline untuk bisa dievaluasi sudah seberapa jauh bisa menghentikan tindak kekerasan yang terjadi," ujarnya.

Jika dalam waktu dekat tindak kekerasan masih tetap berlangsung, perlu ada langkah lanjutan yang lebih kuat. katanya. Menurut Shibul Naypyidaw memahami bahwa konsekuensi yang mereka hadapi bisa sangat berat jika tidak segera menghentikan kekerasan atas etnis Rohingya.

Sohibul juga menjelaskan PKS melalui Crisis Center for Rohingya (CC4R) saat ini secara intensif terus melakukan kajian dan evaluasi terhadap perkembangan situasi di Rohingya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper