Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepolisian untuk mengusut tuntas dalang dibalik sindikat penyebar konten fitnah, Saracen.
Tjahjo mengatakan motif Saracen dalam menyebarkan berita hoax dan kebencian terkait Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA), serta pemesan atau aktor di belakang Saracen harus dibongkar.
"Mengusut tuntas apa yang di belakang kelompok ini. Apa hanya urusan bisnis semata, termasuk siapa yang memesan berita, yang mengujar kebencian berkaitan dengan SARA, fitnah, dan sebagainya. Ini harus diberantas," ujar Tjahjo di Jakarta, Sabtu (26/8/2017).
Dia juga mengingatkan dalam pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden yang akan datang proses kampanye harus dilakukan dengan adil. Pasangan calon dan tim sukses diimbau untuk beradu program dan konsep ketimbang melontarkan ujaran kebencian dan fitnah.
"Siapa pun pasangan calon yang mengumbar kebencian, ujaran, dan fitnah harus ditindak tegas. Harus ada adu program, adu konsep," kata Tjahjo.
Terkait kelompok Saracen sendiri merupakan sekelompok orang-orang yang ditengarai menyebarkan ujaran kebencian dan isu Hoax di media sosial sesuai pesanan.
Tak peduli pihak mana yang akan diserang, selama mendapat bayaran, mereka bersedia membuat dan menyebarkan ujaran kebencian dan hoax baik melalui media sosial maupun situs yang tampak seperti situs berita asli.