Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 22 AGUSTUS: Menanti Jawaban The Fed & ECB, Great Wall Lirik Fiat

Sejumlah berita global menjadi topik utama sejumlah media cetak hari ini, Selasa (22/8/2017), di antaranya mengenai penantian kebijakan The Fed dan ECB.
Ilustrasi koneksi global/Istimewa
Ilustrasi koneksi global/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global menjadi topik utama beberapa media cetak hari ini, Selasa (22/8/2017), di antaranya mengenai penantian kebijakan The Fed dan ECB.

Berikut ringkasan  topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Menanti Jawaban The Fed dan ECB. Fenomena mengenai laju infl asi yang terus berada di bawah ekspektasi telah menjadi teka-teki bagi bank sentral sejumlah negara. Bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) dan bank sentral Eropa (ECB) menjadi dua otoritas moneter yang terus dipusingkan oleh laju inflasi nasionalnya. (Bisnis Indonesia)

Great Wall Lirik Fiat. Perusahaan otomotif China, Great Wall Motor Co Ltd. tertarik membeli sebagian atau seluruh saham Fiat Chrysler Auromobiles. Hal tersebut diungkapkan salah satu pejabat Great Wall Motor yang enggan disebutkan namanya. Dia menyatakan, perusahaannya sedang berusaha mengajukan tawaran akuisisi kepada pemilik merek Jeep dan Ram tersebut. (Bisnis Indonesia)

Renegosiasi Belum Beri Kejelasan. Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sepakat mempercepat pembahasan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Namun, ketiga negara tersebut gagal mengumumkan detail pembahasan yang akan dilakukan setahun ke depan. (Bisnis Indonesia)

Ketegangan di LCS Berpeluang Naik. Kecelakaan yang terjadi akibat kapal perang AS yang menabrak sebuah kapal tangker di perairan Singapura, berpeluang meningkatkan ketegangan di area Laut China Selatan (LCS). (Kontan)

Indeks Kepercayaan Pebisnis Manufaktur Naik. Rasa percaya diri pebisnis manufaktur Jepang makin tinggi setelah ekonomi Jepang pada kuartal II-2017 tumbuh 4%. Indeks optimism produsen manufaktur di Jepang per Agustus 2017 pun menggapai level tertinggi dalam satu dekate terakhir. (Kontan)

Uber Mengerek Tarif. Uber Technologies Inc menaikkan tariff taksi online di wilayah Hong Kong. Perusahaan aplikasi transportasi yang berbasis di San Francisco ini menaikkan tariff hingga 80%. Tujuannya, agar pada pengemudi bisa mengantongi uang lebih besar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper