Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru 28% RS di Jabar Terakreditasi, Ini Target Pemprov

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan seluruh rumah sakit di Jawa Barat harus terakreditasi pada 2019. Hal itu sejalan dengan UU No.44/2009 tentang Rumah Sakit di mana akreditasi merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan semua rumah sakit.
Ilustrasi Rumah Sakit/Antara
Ilustrasi Rumah Sakit/Antara

Kabar24.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan seluruh rumah sakit di Jawa Barat harus terakreditasi pada 2019. Hal itu sejalan dengan UU No.44/2009 tentang Rumah Sakit di mana akreditasi merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan semua rumah sakit.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan akreditasi menjadi upaya untuk terus memperbaiki pelayanan kesehatan. Dinas terkait, tegasnya, harus bekerja sebaik-baiknya untuk memimpin proses akreditasi.

"Dengan daya upaya yang kita miliki, mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan secara bertahap di tahun 2017, 2018, hingga seluruhnya. Sehingga sebelum ayam berkokok di bulan Januari 2019, seluruh rumah sakit Jawa Barat sudah terakreditasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (15/07/2017).

Adapun, hingga Juni 2017 jumlah rumah sakit (RS) di Jawa Barat tercatat sebanyak 328 RS. Berdasarkan kepemilikan, terdiri dari Rumah Sakit Pemerintah sebanyak 70 RS (21,34%) yang diantaranya; RSUD 44 RS (13,41%), RS TNI/POLRI 13 RS (3,96%), RS Vertikal 5 RS (1,53%), RS KHUSUS PEMERINTAH 5 RS (1,53%), RS BUMN 3 RS (0.91%). Sementara Rumah Sakit Swasta terdapat sebanyak 258 RS (78,66%).

Dari sisi klasifikasi RS, terdiri dari RS Kelas A sebanyak 9 RS seperti diantaranya; RSUP Hasan Sadikin, RSU Santosa Hospital Central Bandung, RSP dr. m. Goenawan Partowidigdo Bogor, RS Jiwa dr. h. Marzoeki Mahdi Bogor, RS Paru dr.h.a Rotinsuli Bandung, RS Mata Cicendo Bandung.

Selanjutnya RS Jiwa Provinsi Jawa Barat, RSK Gigi dan Mulut Unpad Bandung, dan RSIA Melinda Hospital Bandung. Kemudian RS Kelas B sebanyak 54 RS, RS Kelas C 160 RS, dan RS Kelas D sebanyak 58 RS. Serta masih ada 47 RS dalam proses/ belum penetapan klasifikasi rumah sakit.

"Berdasarkan Status Kelulusan Akreditasi RS,dari 328 RS yang ada di Jawa Barat, baru 94 RS (28,7%) terakreditasi dan ada 234 RS (71,3%) dalam proses/ belum akreditasi,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar menuturkan status kelulusan akreditasi dari 94 RS tersebut yakni, Lulus Paripurna sebanyak 58 RS (61,7 %), Lulus Utama 4 RS (4,3 %), Madya 5 RS (5,3 %), Dasar 1 RS (1,1%), dan Lulus Perdana sebanyak 26 RS (27,6 %).

"Upaya-upaya yang sudah dan akan kami lakukan dalam rangka menuju rumah sakit di Jawa Barat terakreditasi, antara lain mendorong RS Swasta dan Pemerintah segera melakukan proses akreditasi dan reakreditasi. Mengupayakan Akreditasi RS Pemerintah dari berbagai sumber dana [APBD II, BLUD, DAK Nonfisik]. Serta Workshop Persiapan Akreditasi Rumah Sakit,”paparnya.

Dodo menambahkan untuk mendapatkan status akreditasi rumah sakit, perlu juga diupayakan pemenuhan tenaga spesialistik di rumah sakit.

Berdasarkan data tahun 2016 menunjukan masih dibutuhkan dokter spesialis di RSUD yang ada di Jawa Barat, untuk dokter spesialis dasar dibutuhkan dokter spesialis penyakit dalam sebanyak 14 dokter, dokter spesialis obgyn sebanyak 9, dokter spesialis anak 12, dokter spesialis bedah 22.

Sementara untuk dokter spesialis penunjang masih dibutuhkan dokter spesialis radiologi 12, dokter spesialis anestesi 9, dokter spesialis patologin klinik 19, dokter spesialis patologi anatomi 1.

"Semoga dengan adanya pertemuan ini dapat mendorong rumah sakit yang ada di Jawa Barat segera melaksanakan akreditasi karena akreditasi rumah sakit merupakan kebutuhan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper