Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balas Dendam, Iran Hantam Basis ISIS di Suriah

Pengawal Revolusi Iran menyatakan telah menembakkan sejumlah rudal dengan target wilayah Negara Islam (Islamic State) di Suriah sebagai balasan atas serangan yang terjadi beberapa waktu lalu di Teheran.
Asap mengepul dari posisi militan Negara Islam (IS) setelah serangan artileri oleh pasukan Irak di Mosul barat, Irak pada 18 Juni 2017. REUTERS / Erik De Castro
Asap mengepul dari posisi militan Negara Islam (IS) setelah serangan artileri oleh pasukan Irak di Mosul barat, Irak pada 18 Juni 2017. REUTERS / Erik De Castro

Kabar24.com, JAKARTA – Pengawal Revolusi Iran telah menembakkan sejumlah rudal dengan target wilayah Negara Islam (Islamic State) di Suriah sebagai balasan atas serangan yang terjadi beberapa waktu lalu di Teheran.

Kantor berita Tasnim melaporkan bahwa menurut sebuah pernyataan dari kantor urusan publik IRGC (Islamic Revolutionary Guards Corps), sejumlah rudal dengan jangkauan menengah telah diluncurkan dari basisnya di provinsi perbatasan Kermanshah dan Kurdistan di Iran.

Tembakan rudal tersebut dinyatakan memberi pukulan yang fatal dan menimbulkan kerusakan signifikan terhadap sasaran-sasaran yang diyakini sebagai markas teroris di wilayah Deir Ezzor timur Suriah.

Kantor urusan publik IRGC mengatakan penembakan itu merupakan respon atas serangan yang terjadi pada tanggal 7 Juni 2017, ketika sejumlah orang-orang bersenjata menembaki parlemen Iran.

Pada saat yang sama, terjadi insiden bom bunuh diri yang menghantam makam pemimpin Agung Republik Islam Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini. Kelompok Negara Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya 17 orang itu

Beberapa jam sebelum IRGC mengeluarkan pernyataannya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam situs resminya mengatakan bahwa setiap orang harus tahu bahwa musuh-musuh Iran tidak dapat menjatuhkan mereka.

“Kamilah yang akan menampar wajah mereka,” ujarnya, seperti dikutip Bloomberg (Senin, 19/6/2017).

Pada hari Minggu (18/6/2017) waktu setempat, pesawat Super Hornet Amerika Serikat (AS) dikabarkan menembak jatuh sebuah pesawat tempur rezim Suriah di selatan kota Tabqah. Pesawat tempur tersebut telah menjatuhkan sejumlah bom di dekat wilayah pejuang milisi yang didukung AS yang dikenal sebagai Pasukan Demokrat Suriah.

Serangan paralel ini menunjukkan eskalasi antara pasukan yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, seperti Iran, dan AS yang mendukung kelompok pemberontak.

Pekan lalu, Iran menuduh AS dan sekutu regionalnya, Arab Saudi, mendukung dan membantu serangan teror terhadap Teheran. Iran dan Arab Saudi berada di sisi perang yang berlawanan di Suriah dan Yaman, sebagian dipicu oleh ideologi sektarian dan perbedaan sikap mereka terhadap Washington.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper