Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HASIL QUICK COUNT PILKADA DKI 2017: Anies-Sandi Menang Telak, Ahok-Djarot Siap Mendukung

Pilgub DKI Jakarta akhirnya memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menurut hasil hitung cepat atau quick count dengan selisih suara telak, di atas 15%.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) disaksikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah), Sandiaga Uno menyampaikan keterangan pers mengenai hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Rabu (19/4)./Antara-M Agung Rajasa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) disaksikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah), Sandiaga Uno menyampaikan keterangan pers mengenai hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Rabu (19/4)./Antara-M Agung Rajasa
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Warga DKI Jakarta hari ini (19/4/2017) telah menggunakan hak pilihnya untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022.

Berdasarkan hitung cepat atau quick count berbagai lembaga survei, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) berhasil  mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dengan selisih suara telak, di atas 15%.

Berikut adalah laporan langsung jalannya Pilgub DKI sepanjang hari ini:

 

22:55 WIB
Ini Pernyataan Pidato Kemenangan Anies Baswedan

Yang saya hormati, Bapak Prabowo Subianto, Bapak Sohibul Iman, Bapak Harry Tanoe, bapak-bapak para pimpinan partai, tamu-tamu terhormat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya ingin sampaikan dalam kesempatan ini.

Bapak ibu sekalian, saudara-saudara warga Jakarta khususnya dan mungkin warga Indonesia yang ikut menyaksikan peristiwa ini. Kita boleh saja berbeda bahasa, kita boleh saja berbeda agama, kita boleh saja berbeda etnis. Kita boleh saja berbeda partai, tetapi darah kita sama, kita adalah darah Indonesia.

Ini yang akan kita bawa terus. Kita akan meneruskan ikhtiar untuk menghadirkan persatuan di Jakarta. Persatuan yang Insyaallah akan bisa ikut mengikat persatuan di Indonesia. Hari ini fase kampanye, fase perbedaan disudahi. Ke depan, fase kerja bersama menanti untuk kita tunaikan bersama-sama seluruh warga Jakarta.

Tugas kita tidak berhenti hari ini. Justru tugas yang lebih besar menanti di hadapan kita. Bukan hanya untuk Anies, bukan hanya untuk Sandi. Tapi ini adalah kerja bersama seluruh warga Jakarta untuk menghadirkan yang tadi sudah disampiakan, keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarrta.

Tidak ada yang bisa mencegah takdir Allah. Apa yang hari ini terjadi semata-mata karena pertolongan dan takdir Allah. Kita semua berikhtiar, kita semua berdoa, dan hari ini Yang Maha Membolak-balikkan Hati, telah menetapkan warga Jakarta untuk memilih jalan baru bagi perubahan di Jakarta.

Tanggung jawab kita adalah menunaikan amanah ini. Karena itu saya dan Bang Sandi justru memohonn doa dari semuanya. Benar, kita masih menunggu keputusan tetap, tetapi kita semua sadar kita adalah makhluk yang lemah, yang punya berbagai kekurangan.

Dan nantinya, amanah yang nantinya dititipkan di pundak kita berdua bukanlah amanah yang kecil, tetapi setiap amanah yang didatangkan bukan semata-mata karena niat untuk mengubah mereka yang miskin, mereka yang dhuafa. Insyaallah amanat itu akan datang bersama pertolongan Allah. Karena itu kami mohon doanya. Doa untuk bisa menunaikan amanat ini.

Dan agenda pertama dan terutama adalah memastikan Jakarta tetap bersatu, Jakarta tetap milik semua. Anies dan Sandi bukan hanya mengabdi kepada sekelompok orang, bukan hanya mengabdi kepada para pemilihnya, tetapi mengabdi kepada seluruh warga Jakarta. Ini pesan yang berulang-ulang disampaikan.

Pak Prabowo dalam kesempatan dengan pertemuan-pertemuan terbatas selalu menggarisbawahi, bahwa jaga kebhinnekaan. Itu juga komitmen kita. Kita juga akan menjaga kebhinnekaan, kita akan memperjuangkan persatuan di Jakarta. Ikhtiar ini tentu tidak kecil, tidak sederhana. Tapi kami percaya dengan dukungan dan doa, Insyaallah bisa ditunaikan sebaik-baiknya.

Dan kami sadar sekali bahwa Pak Basuki, Pak Djarot, adalah putra-putra terbaik bangsa yang telah mendarmabaktikan untuk jakarta. Tugas kita adalah bekerja bersama. Tugas kita adalah meneruskan ikhtiar untuk merawat kebersamaan.

Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, mari kita tunjukkan bahwa ketika ditakdirkan untuk membawa amanah tidak diiringi dengan kesombongan. Mari kita jaga, tetap rendah hati, tetap sopan, tetap santun, tetap menghargai. Dan doa kita semua adalah: ya Allah yang maha pengasih, cukupkanlah perbedaan itu, hentikanlah percekcokan di antara kita, dan hadirkanlah suasana persatuan di antara kita, suasana saling menghormati, suasana saling menghargai, suasana yang membuat kita merasa sejuk, tenang damai, di tanah yang sudah ditetapkan menjadi Ibu Kota ini.

Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada semua yangt telah terlibat, para relawan yang terlibat, bahkan tadi dalam perjalanan saya ke sini, ada pedagang es kelapa muda yang mensyukuri hasil ini dengan menggratiskan es kelapa mudanya untuk semua.

22:50 WIB
Ini Pernyataan Ahok Menerima Kekalahan dan Ucapkan Selamat ke Anies-Sandi

Ya pertama saya mau sampaikan terima kasih kepolisian, TNI, tentu semua pihak, KPU, maupun Banwaslu, juga ketua-ketua partai dan relawan. Termasuk media yang mendukung acara berjalan dengan baik.

Jakarta bisa begitu baik tentu kami harapkan ke depan kami ingin semua lupakan persoalan selama kampanye pilkada. Karena Jakarta ini rumah kita bersama. Kami masih ada enam bulan sebelum pelantikan.

Kami aka bekerja dengan cepat meletakkan dasar-dasar. Kami akan melunasi pr-pr janji kami. Tentu tidak mungkin selesai pr-pr itu.

Nah kita harapkan nanti Pak Anies dan Pak Sandi bisa meneruskan dengan baik. Kepada pendukung kami , kami mengerti pasti sedih, kecewa, tapi gak apa-apa. Karena kekuasaan itu Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil.

Jadi tidak ada seorang pun bisa menjabat tanpa seizin Tuhan. Jadi semua tidak usah terlalu dipikirkan. Saya pernah mengalami pilgub tahun 2007 kalah. Makanya saya sampaikan waktu itu pendukung saya jangan sedih, Tuhan selalu tahu yang terbaik.

Kuasa itu dari Tuhan. Eh, ternyata jadi Gubernur DKI, kan lebih lumayan. Saya kira ini sangat baik. Kami akan bekerja dengan cepat dalam enam bulan, terus bekerja, kami akan fokus pada pr-pr tadi.

Dan kami terbuka untuk Pak Anies dan Pak Sandi untuk minta data apa saja. Ini bukan kayak presiden, ada transisi atau apa. Ini bukan presiden. Ini pilkada, karena PNS itu ada aturannya.

PNS itu gak bisa masuk langsung diganti. Setelah dilantik, 6 sampai 8 bulan baru bisa diganti. Program2kita akan berjalan lebih cepat, sehingga beban Pak Anies dan Pak Sandi bebannya bisa lebih ringan. Dan banyak proyek-proyek bisa diresmikan.

Nah saya kita itu, saya berterima kasih kepada semua pihak. Sekali lagi selamat kepada Pak Anies dan Pak Sandi dan seluruh timses pendukung. Kita semua sama, ini Jakarta rumah kita bersama. Terima kasih semua.

22:48 WIB
Pernyataan Djarot Sjaiful Hidayat dalam Pidato Akseptansi

Kami berharap semua pihak untuk bisa menjaga rasa kebersamaan yang sudah terbangun dan kami betul-betul merasakan perjuangan gigih dari seluruh kader-kader partai pendukung dan seluruh relawan serta masyarakat yang bersedia berjuang sampai akhir dan tadi sudah memberikan hak pilihnya dengan baik.

Kami memberikan apreasiasi kepada seluruh warga jakarta yang telah memberikan suaranya dengan sangat baik, dan mampu menciptakan Jakarta yang aman dan damai. Tentu saja di dalam hidup ini yang perlu terus kita pupuk dan kembangkan adalah ketenangan jiwa.

Jiwa yang tenang akan mampu menghilangkan seluruh dendam, seluruh amarah, nafsu angkara murka. Dan ketenangan jiwa ini dibutuhkan untuk benar-benar bagaimana dalam proses demokrasi ini semua pihak meningkatkan ketenangan jiwa masing-masing.

Kita berharap dengan jiwa yang tenang maka kita akan semakin fokus untuk melakukan dan melayani warga Jakarta dengan sebaik-baiknya.

Kita juga harus mampu meningkatkan, menguatkan batin kita masing-masing. Sehingga di dalam batin yang kuat itulah kita bisa memisahkan mana yang benar dan mana yang salah. Kita bisa memilah-milah mana yang hak dan mana yang batil.

Oleh karena itu, kami berharap ketenangan jiwa dan kekuatan batin ini menjadi modal berharga bagi seluruh warga Jakarta untuk membantu membangun Jakarta ke depan yang lebih baik lagi.

Kami berharap akan bekerja secara maksimal untuk menuntaskan segala fondasi dan program yang sudah kita kerjakan. Sehingga apapun yang sudah kami kerjakan ini mampu memberikan manfaat yang sebaik-baiknya kepada warga Jakarta tanpa terkecuali.

Akhirnya, pemerintahan di DKI Jakarta menggunakan sistem open government sehingga seluruh data atau kebijakan bisa diakses oleh siapapun juga. Termasuk diakses oleh Pak Anies dan Pak Sandi.

Ini harus kami sampaikan dan terima kasih sekali lagi kepada seluruh partai pendukung, seluruh relawan yang bekerja keras, dan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta. Siapapun nanti yang terpilih sah dan resmi oleh KPU adalah pemimpin kita semua.

22:40 WIB
Harapan Yanti Sukamdani: Jakarta Aman dan Tertata Dengan Baik

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sarwo B. Wiryanti Budiwiryanti Sukamdani mengharapkan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih dapat bekerja keras dan menata ibu kota.

Politisi yang akrab disapa dengan nama Yanti Sukamdani itu menilai DKI Jakarta sebagai Ibu Kota negara merupakan barometer Indonesia.

Menurut Yanti yang juga Komisaris PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. itu, apabila Jakarta dalam kondisi aman secara ekonomi dan politik, seluruh kegiatan usaha akan berjalan dengan baik-baik saja.

 “Kita cari kepala daerah yang administratur dan bisa menata Jakarta,” ujar wanita pengusaha tersebut.

22:38 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi Berharap Gubernur Terpilih Lanjutkan Bangun Transportasi Massal Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan siapapun Gubernur yang bakal memimpin Provinsi DKI Jakarta pada Pilkada 2017 ini diharapkan terus menaruh perhatian penuh pada pengembangan transportasi massal di Ibu Kota.

Menurutnya persoalan belum maksimalnya layanan transportasi massal di Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus segera diselesaikan sehingga mampu menunjang kesejahteraan masyarakat.

"Saya ucapkan selamat kepada yang terpilih, tapi ini yang masih menjadi pekerjaan yang harus kita teruskan adalah menghadirkan layanan angkutan massal baru bagi masyarakat," tuturnya usai peninjauan kapal Roro di Demaga Ex-Presiden, Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (29/4) petang.

 

16:46 WIB
Sampel 99,20 %, Anies-Sandi Dominasi Quick Count

Berdasar pantauan pukul 16.32 WIB, dominasi pasangan Anies-Sandi pada hasil hitung cepat, Rabu (19/4/2017) kian nyata.

Populi Center berdasar data masuk 99,20% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,80% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,20%.

Charta Politica, berdasar data masuk 97,75% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,28% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,72%.

Indo Barometer berdasar data masuk 95,67% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,25% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,75%.

Matarakyat berdasar data masuk 62,44% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,82%, sedangkan Anies-Sandi 58,18%.

Voxpol Center berdasar data masuk 98,01% mencatat Ahok-Djarot meraih 40,80%, sedangkan Anies-Sandi 59,20%.

(Sandiaga Uno (tengah) bersama keluarga melakukan pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Jalan Daha IV Selong, Kebayoran Baru, , Rabu (19/4)./JIBI-Endang Muchtar)

15:45 WIB
Sampel 79%-90%, Inilah Angka Kemenangan Anies-Sandi Versi Quick Count

Berdasar pantauan pukul 15.32 WIB, di saat jumlah sample quick count berkisar antara 79% sampai 90%, pasangan Anies-Sandi memperlihatkan dominasi raihan suara Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Populi Center berdasar data masuk 90,20% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,01% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,99%.

Charta Politica, berdasar data masuk 80,5% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,1% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,9%.

Indo Barometer berdasar data masuk 86,67% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,15% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,85%.

Matarakyat berdasar data masuk 9,45% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,71%, sedangkan Anies-Sandi 57,29%.

Voxpol Center berdasar data masuk 79,16% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,10%, sedangkan Anies-Sandi 58,90%.

15:34 WIB
Sampel 60-80%, Anies-Sandi Menangkan Quick Count

Berdasar pantauan pukul 15.22 WIB, di saat jumlah sample quick count berkisar antara 60% sampai 80%, dukungan untuk pasangan Anies-Sandi berada di urutan terbanyak.

Populi Center berdasar data masuk 83,40% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,23% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,77%.

Charta Politica, berdasar data masuk 74,25% mencatat Ahok-Djarot meraih 40,96% suara, sedangkan Anies-Sandi 59,04%.

Indo Barometer berdasar data masuk 83,67% mencatat Ahok-Djarot meraih 40,96% suara, sedangkan Anies-Sandi 59,04%.

Matarakyat berdasar data masuk 9,45% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,71%, sedangkan Anies-Sandi 57,29%.

Voxpol Center berdasar data masuk 60,30% mencatat Ahok-Djarot meraih 40,70%, sedangkan Anies-Sandi 59,30%.

(Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat deklarasi dukungan putaran kedua Pilkada DKI di Kelapa Gading Sports Mall, Jakarta, Selasa (14/3)./Antara-M Agung Rajasa)

15:24 WIB
Sample Quick Count 60%, Anies-Sandi Konsisten Tinggalkan Ahok-Djarot

Berdasar pantauan pukul 15.05 WIB, di saat jumlah sample quick count berada pada kisaran 60%, suara dukungan untuk pasangan Anies-Sandi konsisten meninggalkan pasangan Ahok-Djarot.

Populi Center berdasar data masuk 69,40% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,38% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,62%.

Charta Politica, berdasar data masuk 59,25% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,77% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,23%.

Indo Barometer berdasar data masuk 63% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,80% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,20%.

Matarakyat berdasar data masuk 9,45% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,71%, sedangkan Anies-Sandi 57,29%.

Voxpol Center berdasar data masuk 60,30% mencatat Ahok-Djarot meraih 40,70%, sedangkan Anies-Sandi 59,30%.

(Anies Baswedan (kiri) mencium tangan ibunda Aliyah Rasyid sebelum memberikan hak pilih di TPS 28 Cilandak Barat, Jakarta, Rabu (19/4)./Antara-M Agung Rajasa)

 

15:05 WIB
Sample Quick Count 50%, Anies-Sandi Tinggalkan Ahok-Djarot

Berdasar pantauan pukul 14.51 WIB, di saat jumlah sample quick count sekitar 50% pasangan Anies-Sandi kian meninggalkan pasangan Ahok-Djarot.

Populi Center berdasar data masuk 55,20% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,86% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,14%.

Charta Politica, berdasar data masuk 49,75% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,88% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,12%.

Indo Barometer berdasar data masuk 51.67% mencatat Ahok-Djarot meraih 41,54% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,46%.

Matarakyat berdasar data masuk 9,45% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,71%, sedangkan Anies-Sandi 57,29%.

Voxpol Center berdasar data masuk 48,88% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,40%, sedangkan Anies-Sandi 57,60%.

(Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno saat deklarasi pencalonan keduanya sebagai cagub dan cawagub DKI, Jumat (23/9/2016)./. Antara-Reno Esnir)

14:52 WIB
Sample Di Atas 35%, Ahok-Djarot Kalah Dari Anies-Sandi

Berdasar pantauan pukul 14.38 WIB, di saat jumlah sample quick count melewati angka 35%, pasangan Ahok-Djarot tetap tertinggal dari pasangan Anies-Sandi.

Populi Center berdasar data masuk 38,20% mencatat Ahok-Djarot meraih 45,02% suara, sedangkan Anies-Sandi 54,98%.

Charta Politica, berdasar data masuk 34,75% mencatat Ahok-Djarot meraih 44,27% suara, sedangkan Anies-Sandi 55,73%.

Indo Barometer berdasar data masuk 41% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,34% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,66%.

Matarakyat berdasar data masuk 4,14% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,80%, sedangkan Anies-Sandi 57,20%.

Voxpol Center berdasar data masuk 35,98% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,60%, sedangkan Anies-Sandi 57,40%.

(Djarot dan istri usai mencoblos/Bisnis-Anggara Pernando)

14:46 WIB
AHOK-DJAROT TERTINGGAL

Dari tiga lembaga survei yang menggelar quick count Pilgub DKI 2017, pasangan Anies-Sandi --untuk sementara-- terus unggul dari pasangan nomor dua Ahok-Djarot.

Indobarometer (45,67%)

Nomor 2: 42,17%

Nomor 3: 57,63%

Voxpol Center (43,67%)

Nomor 2: 43,00%

Nomor 3: 47%

Charta Politika (43,75%)

Nomor 2: 43,68%

Nomor 3: 56,32%

14:39 WIB
Ahok-Djarot Masih Tertinggal dari Anies-Sandi

Berdasar pantauan pukul 14.28 WIB, pasangan Ahok-Djarot masih tertinggal dari pasangan Anies-Sandi dalam pengumpulan suara versi lima lembaga survei.

Populi Center berdasar data masuk 30,20% mencatat Ahok-Djarot meraih 42,63% suara, sedangkan Anies-Sandi 57,37%.

Charta Politica, berdasar data masuk 24,75% mencatat Ahok-Djarot meraih 45,42% suara, sedangkan Anies-Sandi 54,58%.

Indo Barometer berdasar data masuk 27,67% mencatat Ahok-Djarot meraih 44,29% suara, sedangkan Anies-Sandi 55,71%.

Matarakyat berdasar data masuk 3,09% mencatat Ahok-Djarot meraih 43,63%, sedangkan Anies-Sandi 56,37%.

Voxpol Center berdasar data masuk 21,84% mencatat Ahok-Djarot meraih 43,60%, sedangkan Anies-Sandi 56,40%.

(Anies Baswedan saat berada di TPS 28 Cilandak Barat/Bisnis-Juli Etha)

 

14:14 WIB
ANIES-SANDI MASIH UNGGUL

Indobarometer (32,33%)

Nomor 2: 45,08%

Nomor 3: 54,92%

Charta Politika (28,5%)

Nomor 2: 45,56%

Nomor 3: 54,44%

Voxpol Center (27,79%

Nomor 2: 42,90%

Nomor 3: 57,10%

 

 

14:27 WIB
Ahok-Djarot Tertinggal di 5 Quick Count

Berdasar pantauan pukul 14.16 WIB, pasangan Ahok-Djarot kalah dalam pengumpulan suara versi lima lembaga survei.

Populi Center berdasar data masuk 14,40% mencatat Ahok-Djarot meraih 45,24% suara, sedangkan Anies-Sandi 54.76%.

Charta Politica, berdasar data masuk 16,75% mencatat Ahok-Djarot meraih 43,22% suara, sedangkan Anies-Sandi 56,78%.

Indo Barometer berdasar data masuk 16,33% mencatat Ahok-Djarot meraih 43,17% suara, sedangkan Anies-Sandi 58,83%.

Matarakyat berdasar data masuk 1,89% mencatat Ahok-Djarot meraih 43,81%, sedangkan Anies-Sandi 56,19%.

Voxpol Center berdasar data masuk 14,64% mencatat Ahok-Djarot meraih 46,70%, sedangkan Anies-Sandi 53,30%.

(Warga memasukkan surat suara ke kotak suara pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 3 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (19/4)./Antara-Wahyu Putro A)

14:16 WIB
Quick Count Kian Ketat. Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Saling Mengalahkan

Berdasar pantauan pukul 14.01 WIB, kompetisi antarpaslon mulai terlihat ketat.

Pasangan Ahok-Djarot memimpin pengumpulan suara versi Populi Center dan Voxpol Center.

Sebaliknya, Anies-Sandi memimpin quick count versi Charta Politica dan Indo Barometer

Populi Center berdasar data masuk 4,2% mencatat Ahok-Djarot meraih 51,90% suara sedangkan Anies-Sandi 48.10%.

Charta Politica, berdasar data masuk 4,5% mencatat Ahok-Djarot meraih 39,87% suara, sedangkan Anies-Sandi 60,13%.

Indo Barometer berdasar data masuk 4,67% mencatat Ahok-Djarot meraih 44,91% suara, sedangkan Anies-Sandi 55.09%.

Voxpol Center berdasar data masuk 7,44% mencatat Ahok-Djarot meraih 52,9%, sedangkan Anies-Sandi 47,1%.

(Foto: Warga sedang memberikan suara di sebuah TPS/Bisnis-Miftahul Khoer)

14:05 WIB
Keunggulan Anies - Sandi

Quick count dari tiga lembaga survei --Indobarometer, Charta Politika dan Voxpol Center--  pasangan nomor 3 (Anies Baswedan dan Sandiaga Uno) unggul sementara dari nomor 2 (Ahok-Djarot).

Indobarometer 13,30%

No 2: 44,30%

No 3: 55,66%

Charta Politika (13,50%)

No 2: 42,62%

No 3:53,38%

Voxpol Center: (12,5%

No 2: 50%

No 3: 50%

14:00 WIB
Charta Politika

Hingga pukul 14.00 WIB, hasil hitung  cepat (quick count) Pilgub DKI 2017 yang digelar Charta Politika, pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tertinggal dari pasangan nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Hasil hitung cepat itu memperlihatkan, pasangan Nomor 2 meraih 44,85%, sedangkan pasangan nomor 3 mencapai 55,15%.

13:58 WIB
Voxpol Center

Pasangan nomor tiga (3) Anies Baswedan dan Sandiga Uno, yang diusung Partai Gerinda dan PKS,unggul sementara atas pasangan nomor dua (2) yang diusung PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP DKI Jakarta, PKB, Basuki Tjaha Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Pasangan nomor dua meraih  52,90%, sedangkan pasangan nomor tiga 47,10%.

14:02 WIB
Quick Count Dimulai, Anies-Sandi Sementara Memimpin di Tiga Hitung Cepat
Quick Count Dimulai, Anies-Sandi Sementara Memimpin di Tiga Hitung Cepat

Metro TV mulai menyiarkan hasil quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Dipantau pukul 13.52, laman metrotvnews.com menyebutkan pasangan Anies-Sandi sementara unggul atas pasangan Ahok-Djarot.

Populi Center berdasar data masuk 1,20% mencatat Ahok-Djarot meraih 50,32% suara sedangkan Anies-Sandi 49.68%.

Charta Politica, berdasar data masuk 1,75% mencatat Ahok-Djarot meraih 36,76% suara, sedangkan Anies-Sandi 63,24%.

Indo Barometer berdasar data masuk 2,33% mencatat Ahok-Djarot meraih 46% suara, sedangkan Anies-Sandi 54%.

Voxpol Center berdasar data masuk 4,47% mencatat Ahok-Djarot meraih 47,3%, sedangkan Anies-Sandi 52,7%.

13:55 WIB
INDOBAROMETER

Pada pukul 13:55 WIB, menurut versi lembaga survei Indobarometer, pasangan nomor dua --Ahok-Djarot-- meraih 45,54%, sedangkan pasangan nomor tiga  --Anies - Sandi-- meraup 54,46%.

13:48 WIB
Hitung Cepat Kompas Dibuka, Anies-Sandi 65%, Ahok-Djarot 36%

Hitung cepat Litbang Kompas dibuka dengan keunggulan pasangan Anies-Sandi dengan persentase 65,16%. Sedangkan pesaingnya pasangan Ahok-Djarot memperoleh 36,99%.

Berdasarkan siaran langsung kompasTV pada pukul 13.46 WIB jumlah suara yang masuk baru 0,75%. Data terus akan di-update sampai hasil akhir.

13:48 WIB
Hasil Sementara, Ahok Unggul versi Indobarometer

Pasangan nomor dua (2) Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, sempat unggul versi lembaga survei Indobarometer dari pasangan nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Di versi lembaga itu, pasangan nomor dua meraih 50%, sedangkan pasangan nomor tiga  meraih 49,16%.

Namun, dari hasil hitung cepat dua lembaga survei lainnya, pasangan nomor dua tertinggal.

Menurut  atau versi Charta Politika, pasangan nomor dua meraih 37,06%, sedangkan pasangan nomor tiga meraih lebih banyak, 62%.

Kemudian menurut hasil hitung cepat Voxpol Center, pasangan nomor dua meraih 48,90%, sementara pasangan nomor tiga meraih 51,10%.

 

13:51 WIB
Timses Ahok-Djarot Temukan Kekurangan Suket di Sejumlah TPS
Timses Ahok-Djarot Temukan Kekurangan Suket di Sejumlah TPS

Kekurangan surat suara ditengarai terjadi di sejumlah tempat pemungutan suara.

Tim sukses pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menemukan kekurangan surat suara di beberapa TPS.

"Sampai pukul 11.00 WIB, kami menemukan kekurangan surat suara yang jumlahnya rata-rata lebih dari 100 buah di sejumlah TPS," kata anggota Timses Ahok-Djarot, Putu Artha dalam rilis yang diterima Antara, Rabu (19/4/2017).

Menurut dia, TPS yang kekurangan surat suara tersebut antara lain:

  • TPS 25 (Kopyor Timur, Kelapa Gading, Pulo Gadung)
  • TPS 26 (Kopyor Timur, Kelapa Gading, Pulo Gadung)
  • TPS 27 (Kopyor Timur, Kelapa Gading, Pulo Gadung)
  • TPS 28 (Kopyor Timur, Kelapa Gading, Pulo Gadung)
  • TPS 54 (Kelapa Gading Timur)
  • TPS 10 (Penjaringan, Jakarta Utara)
  • TPS 70 (Pademangan, Jakarta Utara)
  • TPS 95 (Sunter Garden, Jakarta Utara)

"Kami meminta kepada KPU DKI Jakarta untuk segera mengambil langkah-langkah menyediakan tambahan surat suara di beberapa TPS tersebut," ungkap Putu.

13:39 WIB
Masuki TPS Klender, 15 Orang Ber-KTP Madura Diamankan Polisi
Masuki TPS Klender, 15 Orang Ber-KTP Madura Diamankan Polisi

Pelaksanaan Pilkada DKI putaran kedua diwarnai aksi warga non-DKI yang memasuki tempat pemungutan suara.

Petugas kepolisian mengamankan 15 orang yang tercatat memiliki KTP asal Madura, Jawa Timur. Mereka diduga masuk ke Tempat Pemungutan Suara di sekitar Klender Jakarta Timur.

"Sebanyak 15 orang sedang didata," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (19/4/2017) seperti diberitakan Antara.

Argo mengatakan polisi mengamankan sekelompok massa itu di daerah Kebon Singkong Klender Jakarta Timur.

Sebelumnya, petugas Polres Metro Jakarta Selatan juga mengusir sekelompok massa yang hendak masuk ke TPS lokasi pencoblosan Presiden RI ketiga BJ Habibie di kawasan Setiabudi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Setiawan menyebutkan sekelompok massa itu berjumlah sekitar 15 orang yang diduga sebagai pendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Iwan menuturkan massa tersebut tidak tercatat sebagai warga sekitar lokasi. Mereka beralasan akan memantau pencoblosan di TPS.

Perwira menengah itu mengatakan massa tersebut mengenakan pakaian warna putih. Selanjutnya petugas kepolisian memberikan peringatan keras agar mereka meninggalkan TPS.

13:25 WIB
Pria Ini Kecewa Tak Bisa Gunakan Hak Pilih

Seorang warga yang hendak memilih di TPS 28 Cilandak Barat, Jakarta Selatan harus pulang dengan kecewa karena tidak bisa menyalurkan hak pilihnya.

Warga yang tidak bersedia menyebutkan namanya tersebut mengaku tidak diperkenankan menggunakan hak suaranya lantaran tidak diizinkan panitia. Adapun alasan panitia tidak mengizinkannya untuk mencoblos, menurut pria tersebut, karena surat yang dia bawa tidak berlaku.

"Dikasih tahu suruh bawa surat ini sama kartu keluarga dan mestinya katanya bisa, tapi buktinya di sini begitu diproses sama panitia katanya enggak bisa," ujar pria tersebut, Rabu (19/4/2017).

(Foto: Pria ini datang ke TPS sambil membawa surat keterangan dan kartu keluarga karena tidak terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS 28/Bisnis-Buli Etha).

 

12:55 WIB
\"PR\" Gubernur Terpilih: Banjir, Macet, Kawasan Kumuh dan Lapangan Kerja

Setidaknya ada empat hal besar yang harus diatasi Gubernur DKI terpilih periode 2017-2022.

Menurut Wapres Jusuf Kalla, dari empat pekerjaan rumah atau PR gubernur terpilih adalah persoalan banjir dan kemacetan sebagai hal paling utama untuk dibenahi.

Selanjutnya, gubernur terpilih harus mampu membangun ekonomi Jakarta agar lapangan kerja lebih banyak lagi diciptakan. Persoalan perkumuhan serta penataan dan penyediaan perumahan menjadi poin lain yang harus diatasi  gubernur terpilih.

"Ini kan ibu kota negara yang sama dengan ibu kota negara lain itu harus maju dengan hilang kekumuhan, agar orang kerja, penataan perumahan dan sebagainya," kata Wapres JK, usai mencoblos di TPS 03, Jakarta Selatan (19/4/2017).

Wapres juga mengimbau pasangan yang menang untuk mengabdi demi kemajuan Jakarta. Sementara itu, bagi paslon yang kalah harus menerima dan bersatu demi Jakarta yang lebih baik.

(Foto: Wapres Jusuf Kalla saat berada di TPS 03, Jakarta Selatan/Bisnis-Irene Agustine)

12:40 WIB
Anies Pantau Quick Count di Rumah Kertanegara
Anies Pantau Quick Count di Rumah Kertanegara

Calon Gubernut nomor urut 3 Anies Baswedan berencana menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara.

Di sana, Anies akan memantau hasil hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Rencana kita siang ke Kertanegara, memantau quick count dari Kertanegara" kata Anies usai mencoblos, Rabu (19/4/2017)

Anies juga berencana mengunjungi posko pemenangan Anies-Sandi di Cicurug.

12:04 WIB
Ini Harapan Warga Korban Gusuran

Selain kalangan elite politik dan pengusaha, warga kelas bawah pun punya harapan tersendiri atas hasil Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (19/4/2017).

Warga korban penggusuran di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, misalnya.

Mereka berharap Gubernur DKI Jakarta terpilih mengembalikan lingkungan tempat tinggal mereka seperti sebelumnya.

"Kami mau dipulihkan seperti semula. Sejak digusur sampai sekarang kami tinggal di gubuk tenda dan sangat sulit mencari pekerjaan," ujar salah satu warga, Kasmudi, kepada Antara di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.

Warga korban penggusuran di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, kebanyakan masuk dalam daftar pemilih tetap yang terbagi di dua tempat pemungutan suara yaitu TPS 16 dan 17.

Total DPT TPS 16 adalah 588 orang, terdiri dari pemiilih laki-laki 318 orang dan perempuan 270. Para pemilih itu berasal dari RW 4, 5 dan 18.

Sementara total DPT di TPS 17 adalah 422, yaitu laki-laki 222 orang dan perempuan 200 orang dari RW 1, 4 dan 12.

Antusiasme pemilih di TPS ini terbilang tinggi. Sejak dibuka sampai sekitar pukul 10.00 WIB, setengah dari total DPT sudah memberikan suaranya.

"Iya, ini antusiasmenya tinggi. Mungkin karena mereka banyak yang menjadi korban gusuran," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 17, Ichwan.

(Foto: Seorang warga membaca panduan praktis pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran dua yang ada di media sosial di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (18/4)./Antara-Muhammad Iqbal)

11:47 WIB
Memilih di TPS Djarot, Ini Harapan Anindya Bakrie

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Anindya Novyan Bakrie mengharapkan para pasangan calon terpilih dapat mempersatukan kembali Jakarta setelah terpecah akibat beda pilihan dalam Pilkada Jakarta putaran kedua.

Putra sulung Mantan Menko Kesra Aburizal Bakrie ini mengatakan kedua pasangan memiliki sisi plus dan sisi minus. Untuk itu siapa pun yang keluar sebagai pemenang harus didukung oleh seluruh warga Jakarta.

"Sudah banyak waktu, sumberdaya, dan atensi untuk Pilkada Jakarta, untuk itu siapa pun yang terpilih harus didukung," kata Anin di Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Anin yang mencoblos di TPS 08 Kuningan Timur tempat Djarot memilih itu mengatakan Jakarta merupakan tolak ukur Indonesia. Untuk itu, kata dia, setelah ingar bingar Pilkada maka pemenang terpilih harus langsung didukung untuk mewujudkan janjinya menjadikan Jakarta semakin baik.

Dia mengharapkan pemenang Pilkada Jakarta menyiapka strategi untuk dapat cepat merangkul semua elemen. Tidak lagi pembahasan terkait suku, ras maupun agama.

Apalagi, kata dia, posisi Jakarta sangat unik sebagai Ibu Kota pemerintahan, pusat bisnis, pusat kesenian, hingga pusat pendidikan. Untuk itu Jakarta butuh stabilitas yang tinggi.

"Jakarta itu unik, di Amerika Serikat pusat pemerintahan, bisnis dan kesenian dipisah. Di indonesia semuanya tergabung termasuk pendidikan," tutur Anin.

(Wakil Ketua Kadin Anindya Novyan Bakrie/Bisnis-Anggara Pernando)

11:38 WIB
Anies Baswedan: Tak Ada Target Suara

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan mengatakan dirinya tidak mematok target suara untuk pemilihan suara putaran kedua DKI Jakarta ini.

Namun demikian, dia merasa yakin atas hasil pemilihan suara nanti. Anies enggan menceritakan lebih lanjut terkait rasa yakin yang dimaksud.

"Kita ga da target-target. Yang penting suasana baik, suasana positif, sejuk, damai dan tentu kita optimistis dan kita tawakal... Kita semua merasa yakin. Kita liat hasilnya. Baru kita tentukan langkah berikutnya," kata Anies usai melakukan pencoblosan di TPS 28 Cilandak Barat, Rabu (19/4/2017).

Ditanya rencana pascapilkada, Anies menyebutkan pihaknya akan fokus pada lapangan kerja, juga biaya hidup karena hal tersebut dianggap sebagai hal yang bisa membantu masyarakat Jakarta.

Anies tidak menjelaskan apa yang akan dilakukan jika tidak menjadi pemenang pada putaran kedua ini.

(Foto: Anies Baswedan bersama keluarga sebelum memberikan suara/Bisnis-Juli Etha)

11:31 WIB
Usai Mencoblos, Presiden Jokowi Langsung Bekerja Seperti Biasa

Presiden Joko Widodo langsung bekerja seperti biasa usai memberikan hak suaranya pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sampai di TPS IV Gambir pada pukul 10.40 WIB.

Dengan senyum khasnya, Jokowi datang ke TPS mengenakan baju putih lengan panjang yang biasa dikenakan ketika bekerja.

Sementara, Ibu Iriana mengenakan baju berwarna merah muda.

Di TPS IV, Jokowi dan Iriana terdaftar di DPT nomor 218 dan 219. Adapun, secara total TPS ini memiliki 457 pemilih.

Berdasarkan informasi dari pihak Istana, Jokowi akan langsung bekerja seperti biasa di Istana Presiden setelah pencoblosan.

(Ilustrasi: Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan usai meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Jakarta, Sabtu (15/4)./Antara-Puspa Perwitasari)

11:18 WIB
Habibie: Kita Mencari Pemimpin The Best, Terbaik

Presiden ketiga RI BJ Habibie mengingatkan bahwa Pilkada DKI Jakarta 2017 bertujuan untuk memilih pemimpin terbaik.

Demikian disampaikan Habibie yang menggunakan hak pilihnya di TPS 5 Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu pagi.

Habibie tiba di TPS yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya sekitar pukul 10.00 WIB, dengan berjalan kaki didampingi anggota keluarga.

"Saya bersyukur masyarakat Jakarta sangat dinamis, sangat kritis, sangat pluralis, tidak mengenal SARA. Yang kita cari adalah pemimpin yang 'the best', yang terbaik," ujar Habibie usai menggunakan hak suaranya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/4/2017).

Habibie mengatakan Jakarta harus menjadi contoh bagi kota lain dalam hal pemerataan lapangan kerja. Menurut Habibie, setiap orang di Indonesia harus merasa diberikan kesempatan untuk bekerja.

"Kita harus bekerja keras agar semua orang merasa diberi kesempatan. Kita harus perjuangkan setiap manusia di Bumi Indonesia. Jakarta harus menjadi contoh, memberi pemerataan lapangan kerja, kita dahulukan produk buatan sendiri," kata Habibie.

TPS 5 terletak di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Di TPS ini terdapat 484 nama dalam Daftar Pemilih Tetap.

Selain Habibie, tampak sejumlah pejabat yang menggunakan hak suaranya di TPS ini antara lain Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, serta Menteri BUMN Rini Soemarno.

Rini berharap warga Jakarta dapat menggunakan hak suara sesuai hati nurani.

(Presiden RI ketiga BJ Habibie bersama seorang cucunya menggunakan hak pilih di TPS 5 Patra Kuningan, Rabu./Antara News-Rangga Pandu Asmara Jingga)

 

10:59 WIB
Presiden Jokowi: Siapa pun yang Terpilih Harus Kita Terima Dengan Lapang Dada

Presiden Joko Widodo mengingatkan siapa pun yang keluar sebagai pemenang pada Pilkada DKI putaran kedua harus diterima dengan lapang dada.

Ia berpesan jangan sampai perbedaan politik menyebabkan perpecahan bangsa.

Demikian disampaikan Presiden usai memberikan suara di TPS IV, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017) seperti disiarkan langsung oleh Metro TV.

(Presiden Jokowi Widodo saat berada di Pesantren Buntet, Cirebon/Antara)

10:48 WIB
Diiringi Shalawat, Anies Berangkat ke TPS Bersama Istri dan Putrinya

Sekitar pukuk 10.10 WIB, Calon Gubernur nomor urut 3 Anies Baswedan berangkat dari kediamannya di Jalan Lebak Bulus II, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Anis berjalan ke TPS yang tak jauh dari rumahnya bersama dengan istri dan putrinya mengenakan pakaian berwarna putih.

Perjalanan Anies ke TPS pun diiringi sejumlah warga yang melantunkan shalawat.

Sekitar pukul 10.21 Anies dan rombongan tiba di TPS 28 yang tidak jauh dari kediamannya.

Di jalan masuk ke TPS, sejumlah warga pun menyambut Anies dengan shalawat.

(Foto: Anies Baswedan beserta istri dan putrinya saat berjalan menuju TPS/Bisnis-Juli Etha)

10:29 WIB
Lalu Lintas Jakarta Lengang, TPS Tak Terlalu Padat

Situasi lalu lintas dan lokasi TPS pada Rabu (19/4/2017) nampak relatif lengang.

Beberapa jalan seperti tampak di wilayah Pasar Minggu, Manggarai, Kali Cideng-Tanah Abang hingga Mas Mansyur nampak lengang.

Waktu tempuh di jalan tol pun menjadi lebih cepat karena situasi lalu lintas terpantau lancar. Rute Karawaci via tol Jakarta -- Tangerang sampai Tanah Abang dapat ditempuh hanya 30 menit. Sepanjang jalan Kali Cideng-Tanah Abang hingga Mas Mansyur lengang. Toko-toko di sisi kiri kanan jalan hampir semua tutup

Sementara itu, dua TPS yang berada di samping jalur KRL di kawasan Manggarai pada pagi sekitar pukul 09.00 WIB juga nampak lengang. Beberapa ibu-ibu nampak mengisi sebagian kursi plastik warna merah yang berada di TPS tersebut.

Sementara itu, Warga Kelurahan Kuningan Timur menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 08. Pada Pilgub DKI putaran kedua ini, jumlah Data Pemilih Tetap di TPS 08 tercatat sebanyak 430 orang.

(Foto: Warga menggunakan hak pilihnya di TPS 08, Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta, Rabu (19/4)./Bisnis-Dwi Andika)

10:11 WIB
Keroncong Tugu Ramaikan TPS IV Tempat Presiden Jokowi Mencoblos
Keroncong Tugu Ramaikan TPS IV Tempat Presiden Jokowi Mencoblos

(Foto: TPS IV, Gambir/Bisnis-Arys Aditya)

TPS 04 Gambir yang menjadi lokasi Presiden Jokowi dan Ibu melakukan pencoblosan diramaikan kehadiran kelompok musik Keroncong Tugu.

Lagu dan musik dari Keroncong Tugu dialunkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 yang berlokasi di Mandiri University, Jakarta Pusat.

Satu tenda disiapkan khusus untuk kelompok musik keroncong yang terdiri dari delapan pemain musik meliputi gitar, biola, ukelele, kendang, dan vokalis.

Para pemusik mengenakan pakaian adat Betawi dan terus memainkan musik lagu-lagu keroncong seperti Bengawan Solo dan Jembatan Merah mengiringi masyarakat yang akan menyalurkan hak pilihnya.

Rencananya pada pukul 10.00 WIB, Presiden dan Ibu Negara akan tiba di TPS tersebut untuk menyalurkan hak pilihnya.

Berbagai persiapan telah dilakukan termasuk telah terpasangnya security door di depan lokasi menuju TPS sehingga siapa pun termasuk masyarakat pemilih harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu.

Aparat termasuk Paspampres juga telah berjaga di lokasi menjelang kedatangan Presiden.

"Pak Jokowi menggunakan hak pilihnya sebagai warga Jakarta, makanya agenda Presiden intern," kata Bey Machmudin, Kepala Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan melalui pesan WhatsApp, seperti dilaporkan Antara.

TPS IV juga dihiasi dengan ornamen khas Betawi termasuk dua patung ondel-ondel sementara para petugas KPPS mengenakan seragam batik bercorak dominan hitam dan cokelat.

10:03 WIB
Jadwal Cagub Sandiaga Uno Hari Ini

Berikut ini adalah rancangan jadwal calon wakil gubernur Sandiaga Uno hari ini:

04.30-05.15 : Subuh berjamaah dan doa bersama . Mesjid At Taqwa Jl Sriwijaya Kebayoran baru.

06.30 -07.30 Wib : Jakarta Berlari Run Vote. Jl. Jenggala II No.9. Route: Jenggala-Semanggi,

08.00-08.30: Sungkeman ke Rumah Orang tua
Jl. Galuh II No.18 ,Kebayoran ,Jakarta Selatan

08.30-08.45: Jalan kaki bersama keluarga dan orang tua Menuju TPS 1 ,kelurahan selong ,Kebayoran Baru.

08.45-09.30 Wib : tiba di TPS1. (Interview media ,Live Report )

10.30-11.30: Monitoring data quick count. Posko Cicurug Jl. Cicurug no. 6

12.00-13.00: Monitoring data quick count. DPP PKS, TB Simatupang

13.30-15.30: Exit poll Pilkada DKI. DPP Gerindra. Ragunan

09:57 WIB
Sandi Siap Menang, Siap Kalah. Juga Siap Bekerja Sama Dengan Ahok
Sandi Siap Menang, Siap Kalah. Juga Siap Bekerja Sama Dengan Ahok

(Foto: Didampingi ibu Mien Uno dan istri Noor Asia, Sandi tampak membimbing sang ayah, Razik Uno ke TPS 01 Selong, Kebayoran Baru/Bisnis-John Andhi Oktaveri) 

Sandiaga Uno menyatakan dirinya siap menang, juga siap kalah. Bahkan, ia juga menyatakan siap untuk bekerjasama dengan Gubenur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurutnya, apa yang baik dilakukan Ahok akan dilanjutkan seandainya dia memenangkan pilkada kali ini.

Sandi tiba di TPS 01 Kebayoran Baru pukul 08:45 WIB didampingi kedua orang tua dan keluarganya.

Mengenakan stelan putih denga celana warna krem, Sandi terlihat berjalan santai ke TPS yang berjarak hanya sekitar 300 meter dari kediaman orang tuanya tersebut. Pada paginya, Sandi menyempatkan diri untuk meninjau TPS itu setelah melakukan kegiatan lari pagi.

Berbeda dari putaran pertama, kali ini kehadiran Sandi didampingi sang ayah, Razik Uno yang tampak berjalan agak tertatih-tatih sambil bergandengan tangan dengan sang ibu, Mien R Uno. Pada Pilkada putaran pertama bapaknya tidak hadir karena alasan kesehatan.

Sandi juga didampingi istrinya, Noor Asia dan putri pertamanya, Ameera Uno. Sedangkan Athreera Uno, putri keduanya, tidak tampak hadir meski pada putaran pertama turut mendampingi Sandi mencoblos.

 

09:45 WIB
Kalah atau Menang, Ini yang Akan Dilakukan Ahok
Kalah atau Menang, Ini yang Akan Dilakukan Ahok

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah melakukan pencoblosan pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua ini. Saat ditanya bagaimana jika ia dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat kalah atau menang dalam putaran kedua, Ahok menyebutkan apa yang dilakukan saat ini sampai Oktober.

"Masih sampe Oktober kok jabatan kita. Selesai Pilkada ini kan kita masih kerja," paparnya sebelum mencoblos.

Menurutnya, sebelum masa pencoblosan, dia pun mengaku masih melakukan pekerjaannya sebagai gubernur.

Dia mengaku banyak tugas dan program yang belum dilakukan untuk warga Jakarta. Bagi Ahok, hal berkesan di pilkada ini yakni anaknya Nicholas yang sudah memiliki hak pilih.

Lalu bagaimana kalau Ahok-Djarot memenangkan kontestasi Pilgub DKI ini melawan Anies-Sandi?

"Kerjain saja itu [program-program yang belum dilaksanakan]," paparnya.

 

(Foto: Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) beserta keluarga saat melakukan pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 56, Pantai Mutiara Blok Z, Pluit, Jakarta, Rabu (19/4)./JIBI-Dedi Gunawan)
09:33 WIB
Jokowi Nyoblos di TPS 04 Gambir Pukul 10 Pagi
Jokowi Nyoblos di TPS 04 Gambir Pukul 10 Pagi

Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan pencoblosan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04, Gambir, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi dari pihak Istana Kepresidenan, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan menggunakan hak pilih sekitar pukul 10.00 WIB.

Adapun, dari pantauan Bisnis.com, Paspampres sudah berada di lokasi sejak pagi tadi. Pintu detektor tak luput ditempatkan di depan pintu masuk TPS.

Masyarakat yang hendak memasuki TPS harus melewati pintu detektor dan siap diperiksa barang bawaannya.

 

09:18 WIB
Ahok Imbau Warga Tak Takut Milih
Ahok Imbau Warga Tak Takut Milih

Basuki Tjahaja Pertama alias Ahok mengimbau warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya.

"Gak usah takut datang ke TPS karena setiap suara yang diberikan memiliki dampak buat kemajuan DKI," ujarnya sebelum mencoblos.

Ahok mengatakan warga DKI bebas memilih pemimpin yang disukainya baik itu pasangan Ahok-Djarot ataupun Anies-Sandi.

‎"Apapun pilihannya Anda harus datang. Kalau ada hambatan ya lapor karena di situ ada petugas, aparat," paparnya.

Dia menambahkan, warga DKI mengawasi TPS terutama hasil suara yang telah dipilih di TPS.

"Kalau bisa setelah milih jangan pulang, harus diawasin pemilihan suaranya. Apakah betul kertas suara sudah benar. Jadi Anda bisa awasin, Anda bisa ambil foto ini bukti kejahatan bisa proses pidana. Setiap suara pasti berarti," katanya.

Seperti diketahui, Ahok tiba bersama keluarga di TPS 54 sekitar pukul 07.50 WIB dengan berjalan kaki dari rumahnya.‎

09:14 WIB
Warga Pantai Mutiara Mantap Pilih Ahok
Warga Pantai Mutiara Mantap Pilih Ahok

Warga perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara antusias memilih Gubernur dan calon Gubernur‎.

Eko Suwarno, warga perumahan Pantai Mutiara mengatakan dirinya mantap mencoblos pasangan nomor urut dua yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Kami ingin memiliki gubernur yang tegas, jujur dan adil. Kami pilik Pak Ahok," ujarnya seusai mencoblos di TPS 54.

Sementara itu, Valencia Milenia juga warga setempat mengaku memilih Ahok. Dia beralasan Jakarta harus dipimpin orang yang tegas seperti Ahok.

Valencia mengaku baru kali ini memilih gubernur karena usianya sudah memiliki hak pilih. "Saya tanya-tanya dulu ke orang tua pilih siapa, yang jelas pilih yang anti korupsi," paparnya.‎

09:06 WIB
Usai Nyoblos, Ahok Tutup Mulut
Usai Nyoblos, Ahok Tutup Mulut

Usai mencoblos di TPS 54, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan keluarga langsung kembali ke rumahnya.

Ahok tampak bergegas keluar dari TPS menggunakan mobil menuju kediamannya. Hal ini berbeda dengan pencoblosan putaran pertama. Ahok berjalan kaki sepulang dari TPS.

Sampai di rumahnya, yang tak jauh dari lokasi TPS. Ahok langsung dikerubuti warga sekitar. Mereka meminta foto bersama di halaman kediaman Ahok.

Setelah itu, Ahok langsung tancap gas menggunakan mobil pribadi. Dia tak banyak bicara. Para awak media terbengong-bengong dan bertanya-tanya.

"Pak ke mana pak, pak ke mana pak," ujar para awak media.‎

08:47 WIB
Warga Bekas Gusuran Pasar Ikan Mantap Pilih Anies-Sandi
Warga Bekas Gusuran Pasar Ikan Mantap Pilih Anies-Sandi

Warga bekas korban gusur Pasar Ikan memastikan untuk memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Ratno, ojek online yang menghuni rusun Kapuk Muara, Jakarta Utara mengatakan dirinya akan memilih Anies-Sandi.

"Dulu rumah saya di Pasar Ikan, kena gusur Ahok hingga dipindahkan ke rusun Kapum Muara. Pasti saya pilih Anies," ujarnya pada Bisnis.com, Rabu (19/4/2017).

Dia mengaku kecewa setelah peristiwa gusuran tersebut karena telah menempati rumah di Pasar Ikan puluhan tahun.

"Bahkan sekarang saya sudah punya anak. Sementara rusun hanya petakan saja, lebih luas rumah yang dulu," katanya.

Namun, dia mengakui bahwa lahan yang dijadikan rumahnya dulu di Pasar Ikan adalah bukan miliknya, yakni milik pemerintah.

08:22 WIB
Ahok dan Keluarga Tiba di TPS
Ahok dan Keluarga Tiba di TPS

Basuki Tjahaja Purnama bersama keluarga tiba di lokasi tempat pemungutas suara (TPS) sekitar pukul 07.50.

Basuki alias Ahok mendatangi TPS 54 dengan berjalan kaki bersama istrinya Veronica dan anaknya Nicholas Sean.

Ahok datang mengenakan kemeja lengan panjang abu muda. Sementara Veronica mengenakan kebaya putih tua.

Lokasi TPS 54 ini memang tak jauh dari lokasi rumah Ahok. Selama berjalan kaki, Ahok dan keluarga terus dibuntuti awak media.‎

08:02 WIB
Sandi Lari Pagi Dulu Sebelum Mencoblos
Sandi Lari Pagi Dulu Sebelum Mencoblos

Seperti yang dia lakukan pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari lalu, calon Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno pagi ini kembali melakukan kegiatan lari pagi menjelang pencoblosan.

Didampingi rekan-rekan dan keluarganya, penggagas kegiatan “Indonesia Berlari untuk Bergi” tersebut tiba pukul 07:00 WIB di tempat pencoblosan yang berada di belakang SMA Negeri 82 Jakarta. Mereka sebelumnya berlari sekitar 5 km sebagaimana diakui Sandi setelah tiba di TPS 01 Kebayoran Baru.

Di TPS ini pula Sandi dan keluarganya  mencoblos sekitar dua bulan lalu. Tidak hanya Sandi, sejumlah pesohor negeri juga ikut mencoblos di tempat yang sama. Mereka termasuk Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaluddin Djamin, tokoh PDIP Guruh Soekarnoputra serta sejumlah mantan menteri dan pejabat lainnya.

Kehadiran Sandi di TPS memang telah ditunggu para wartawan yang hadir sekitar satu jam sebelumnya. Sambil mengelap keringat, Sandi pun menyapa rekan-rekan media setelah sejumlah calon pemilih dan pengunjung memintanya untuk sekedar berswafoto.

“Tadi saya lari sekitar 5 km sambil meninjau persiapan di TPS 01, TPS 02 dan TPS 03 di sekitar sini,” ujar putra tokoh pendidikan kepribadian Mien R. Uno tersebut.

07:47 WIB
Ahok Nyoblos di TPS 54
Ahok Nyoblos di TPS 54

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijadwalkan bakal mencoblos di TPS 54, Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Ahok tercatat didaftar pemilih tetap (DPT) nomor urut 151, sementara istrinya di nomor urut 153 dan anaknya Nicholas Sean di TPS 152.

Di TPS 54 ini, jumlah calon pemilih mencapai 549 terdiri dari laki-laki 246 dan perempuan 303. Saat ini, warga sekitar mulai berdatangan untuk persiapan melakukan pencoblosan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper