Kabar24.com, JAKARTA --Presiden Jokowi dinilai bisa meneruskan hal-hal yang baik dari pemerintahan SBY.
Hal itu dikatakan pengamat hukum tata negara Refly Harun mengomentari pertemuan Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.
Di sisi lain, Refly menilah bahwa Jokowi tidak memiliki beban politik masa lalu sehingga bisa menjalin komunikasi dengan siapa pun tanpa menyinggung pihak mana pun.
Refly menambahkan, pertemuan Jokowi dan SBY harus membuka ruang komunikasi yang lebih cair antara keduanya. Pasalnya, kedua tokoh tidak pernah benar-benar berkonflik.
"Jokowi harus memelihara hal-hal yang baik dari pemerintahan SBY, dan itu [program yang baik] banyak, harusnya. Pemerintahan baru tidak harus memulai dari nol lagi. Beda haluan politik tidak masalah, tapi memelihara yang baik dari masa lalu perlu dilakukan. Kalau tidak, tidak akan ada kemajuan bangsa ini," kata Refly di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Refly mengatakan Jokowi merupakan sosok yang tidak memiliki beban politik masa lalu. Posisi ini membuat dia dapat berkomunikasi dengan siapa pun dari partai mana pun. Keuntungan ini membuat dirinya dapat meredakan ketegangan tanpa menyinggung pihak mana pun.
"Presiden Jokowi sosok nothing to lose, dengan SBY dia tidak punya sejarah, dengan Prabowo tidak punya sejarah, bagi dia mudah sekali untuk rekonsiliasi, mudah sekali mengundang tokoh-tokoh," ujar Refly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
