Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyelenggara Pemilu 2019 Diharapkan Berlatar Belakang Beragam

Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengharapkan penyelenggara pemilu 2019 berasal dari beragam disiplin agar dapat mempersiapkan Pemilu yang lebih baik.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengharapkan penyelenggara pemilu 2019 berasal dari beragam disiplin agar dapat mempersiapkan Pemilu yang lebih baik.

Masykurudin Hafidz, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menuturkan seleksi yang tengah berlansung dapat menemukan indivu yang memiliki kapasitas dan integritas yang kuat dalam menyelenggarakan Pemilu. Selain itu calon yang terpilih hendaknya individu yang mampu bekerja dalam kelompok.

“Kompetensi antar satu calon dengan calon lainnya terwujud dalam komposisi penyelenggara Pemilu yang saling mengukuhkan satu sama lain,” kata Masykurudin di Jakarta, Sabtu (21/1/2017).

Dia mengatakan penyelenggaraan pemilu pada 2019 mendatang memerlukan sosok yang berkapasitas, matang secara usia, berpengalaman dan memiliki latar belakang yang kuat. Ia mengatakan jika memenuhi kriteria ini maka tidak masalah calon yang terpilih lelaki taupun perempuan.

“[Yang paling penting] mampu berkomunikasi dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan Pemilu baik didalam maupun diluar lembaga,” katanya.

Seleksi penyelenggara pemilu kembali dilanjutkan hingga 26 Januari mendatang. Tes yang dilakukan meliputi tes kesehatan lanjutan, dinamika kelompok dan tes wawancara. Sebanyak 36 calon anggota KPU dan 22 calon anggota Bawaslu akan menjalani serangkaian tes tersebut.

Dari peserta tes ini, untuk calon anggota KPU sebagian besar berlatar belakang petahana penyelenggara yaitu sebanyak 28 calon (78 persen). Selebihnya berlatar belakang akademisi sebanyak 5 calon (14 persen) dan Pegiat Pemilu sebanyak 3 calon (8 persen). Sementara latar belakang Bawaslu sebagian besar berlatar belakang petahana penyelenggara yaitu 12 calon (54 persen) dan akademisi yaitu 7 calon (32 persen). Selebihnya dari kalangan Pegiat Pemilu sebanyak 2 calon (9 persen) dan PNS 1 calon (5 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper