Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Berhasil Dorong ASEAN Sepakati Persoalan Laut China Selatan

Pertemuan ke-49 Menteri Luar Negeri ASEAN (49th ASEAN Ministerial Meeting/AMM) di Vientiane, Laos, berakhir dengan kesepakatan Joint Communique yang juga memuat pandangan bersama ASEAN terhadap perkembangan situasi di Laut Tiongkok Selatan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) memberikan keterangan pers di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta, Senin (11/7/2016)./Antara
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) memberikan keterangan pers di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta, Senin (11/7/2016)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Pertemuan ke-49 Menteri Luar Negeri ASEAN (49th ASEAN Ministerial Meeting/AMM) di Vientiane, Laos, berakhir dengan kesepakatan Joint Communique yang juga memuat pandangan bersama ASEAN terhadap perkembangan situasi di Laut Tiongkok Selatan.

Upaya untuk mencapai kesepakatan atas Joint Communique ditempuh melalui proses yang dinamis. "Kesepakatan ini adalah salah satu  bukti bahwa di saat sulit ASEAN dapat bersatu untuk maju demi menjaga rumah dan kepentingan bersama,” ujar Menlu RI Retno L.P. Marsudi melalui keterangan tertulis, Selasa (26/7/2016).

Selama tiga hari, Menlu RI melakukan diplomasi maraton untuk bertemu dengan para Menlu ASEAN secara terpisah guna membantu tercapainya konsensus. Indonesia juga mengambil inisiatif untuk dilakukannya informal retreat sebelum dimulainya rangkaian resmi AMM sebagai upaya membangun kepercayaan antara anggota.

Joint Communique Menlu ASEAN merupakan dokumen utama hasil AMM yang memuat pandangan dan kesepakatan Menlu ASEAN atas berbagai isu yang menjadi kepentingan negara-negara ASEAN.

Di dalam Joint Communique isu yang menjadi perhatian dan kepentingan utama Indonesia yang disepakati meliputi kesepakatan penanggulangan IUU Fishing; perlindungan terhadap pekerja migran di ASEAN, merampingkan dan memperbaiki proses kerja organ-organ ASEAN dan peningkatan kerja sama maritime, UMKM, trafficking in person, dan counter terrorism.

Selain itu, tercakup pula komitmen menjaga wilayah Asia Tenggara bebas senjata nuklir, dukungan atas kemerdekaan Palestina, meningkatkan konektifitas ASEAN serta kerja sama mencapai visi Masyarakat ASEAN 2025 dan Agenda PBB tahun 2030 untuk Pembangunan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper