Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESHUFFLE KABINET: Terjadi bila Untungkan Jokowi

Meski didesak untuk melakukan reshuffle Jilid 2, Presiden Jokowi diyakini tidak akan melakukannya kalau hal itu tidak berdampak positif pada pencalonnya untuk kedua kali sebagai presiden.
Mahfudz Siddiq/Antara
Mahfudz Siddiq/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Meski didesak untuk melakukan reshuffle jilid 2, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini tidak akan melakukannya, kalau hal itu tidak berdampak positif pada pencalonnya untuk kedua kali sebagai presiden.

Demikain dkatakan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menanggapi desakan reshuffle kabinet oleh sejumlah kalangan terkait melemahnya kinerja pemerintahan saat ini.

" Semua pimpinan baik di daerah maupun tingkat pusat ketika menang pemilu akan mengkapitalisasi kekuatannya untuk masuk dalam periode kedua," ujarnya, Kamis (12/11/2015).

Menurutnya, kalau reshuffle tersebut menguntungkan untuk tujuan kelanjutan kepemimpinan Jokowi, maka hal itu akan dilakukannya, ujar Mahfudz kepada wartawan.

Namun demikian, Mahfudz mengingatkan Jokowi agar tidak disibukan dengan urusan konsolidasi terus-menerus. Pemerintah, menurutnya, sudah kehabisan waktu dengan konsolidasi poltik.

" Sekarang jangan lagi menyibukkan diri dengn urusan konflik politik. Urusan ekonomi yang paling real sangat perlu diselesaikan," ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper