Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Berpotensi Kehilangan 0,4% PDB Akibat Kabut Asap dan Travel Warning

Kabut asap asal hutan di Indonesia yang menyelimuti wilayah Singapura menghilangkan sedikitnya 0,1% hingga 0,4% produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.
PDB Singapura berpotensi berkurang hingga 0,4% karena adanya kabut asap dan travel warning/ilustrai
PDB Singapura berpotensi berkurang hingga 0,4% karena adanya kabut asap dan travel warning/ilustrai

Bisnis.com, JAKARTA— Kabut asap asal hutan di Indonesia yang menyelimuti wilayah Singapura menghilangkan sedikitnya 0,1% hingga 0,4% produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.

Kabut asap dari hutan Indonesia mengakibatkan turunnya jumlah wisatawan yang masuk karena sejumlah negara mulai mengirim travel warning kepada biro-biro perjalanan wisata sebagimana dikutip Bloomberg, Rabu (7/10/2015).

Euston Quah, profesor yang juga Kepala Divisi Ekonomi Nanyang Technological University Singapura mengatakan dampak kabut asap selama beberapa pekan tersebut tidak saja merugikan Singpura dan Malaysia, namun juga Indonesia sendiri yang terkena dampak lebih parah. Dia memperkirakan dampak kabut asap kali ini akan lebih parah dari sebelumnya karena pengaruh Elnino.

“Kabut asap membuat Singapura diperkirakan kehilangan antara 0,1% hingga 0,4% PDB hingga kini, tergantung apakah kabut asap akan berlangsung selama satu atau tiga bulan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dia menyebutkan bahwa biaya kesehatan akan naik secara eksponensial jika kabut asap memburuk dan berlangsung lama.

Kabut asap paling parah pada 1997 merugikan Singapura hingga US$300 juta, sedangkan kejadian yang sama pada  2013 membuat Negara itu kehilangan US$50 juta dari sektor ritel, perhotelan, dan pariwisata secara umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper