Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembuatan E-KTP di Palembang Terkendala Pencetakan

Pemerintah Kota Palembang mengaku masih kesulitan dalam menyelesaikan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik karena terbatasnya mesin cetak kartu tersebut.
e-KTP/Jibiphoto
e-KTP/Jibiphoto

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang mengaku masih kesulitan dalam menyelesaikan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik karena terbatasnya mesin cetak kartu tersebut.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palembang Ali Subri mengatakan pihaknya hanya memiliki dua mesin cetak untuk pembuatan e-KTP tersebut.

“Masih cukup banyak e-KTP yang belum tercetak, selain karena mesin pencetakan hanya ada dua, gangguan listrik maupun sinyal ke server pusat pun menjadi kendala pihaknya untuk produksi lebih cepat,” ujarnya, Selasa (18/8/2015).

Ali mengatakan Disdukcapil dapat melayani pencetakan 100 e-KTP per hari tetapi biasanya sering meleset karena kendala listrik ataupun gangguan server.

Dia menambahkan akibat sering menghadapi kendala itu pihaknya saat ini masih memprioritaskan  pencetakan e-KTP baru atau yang sudah lama belum tercetak.

“Untuk masalah laporan kerusakan elemen e-KTP, akan dicetak tergantung sekala prioritas pencetakan,” paparnya.

Pihaknya diminta pusat untuk mengutamakan pembuatan baru e-KTP  yang sudah melakukan perekaman. Untuk yang sudah ada namun rusak atau hilang diharapkan untuk bersabar.

“Dengan kondisi yang terbatas ini yang jelas tidak bisa cepat, tidak bisa diprediksi berapa hari waktu pembuatan ataukah perbaikan e-KTP yang rusak maupun hilang. Karena kami bekerja sesuai dengan prioritas,” katanya.

Mengenai proses perbaikan e-KTP yang rusak atau hilang, penduduk bisa meminta surat rekomendasi sesuai dengan birokrasi yang menaungi, seperti RT, Lurah dan Camat. Setelah itu Disdukcapil akan melakukan proses penggantian.

“Untuk saat ini memang masih lambat soal produksi, namun akhir Agustus ini jika biro kependudukan Provinsi cepat melakukan proses lelang alat pencetakan maka produksi akan makin cepat,”katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper