Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Ajak Publik Pelototi Sekitar Via Jurnalisme Warga

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merancang program jurnalisme warga untuk mendorong peningkatan kepedulian dan kontribusi publik agar ambil bagian dalam upaya memberantas korupsi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merancang program jurnalisme warga untuk mendorong peningkatan kepedulian dan kontribusi publik agar ambil bagian dalam upaya memberantas korupsi.

Hal ini dilandasi keyakinan KPK bahwa berhasil-tidaknya pemberantasan korupsi, amat tergantung kepada partisipasi masyarakat. Tanpa adanya dukungan dan keterlibatan publik, nyaris mustahil pemberantasan korupsi bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Priharsa Nugraha, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, mengatakan kali ini pihaknya melalui kanalKPK TV – medium audio visual berbasis internet yang dimiliki KPK–  berinisiatif menggelar program workshop jurnalisme warga dengan menggandeng praktisi film Lexi Lambadetta.

“Untuk kali pertama pada 2015, workshop akan diadakan di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah, Solo pada Kamis, 30 Juli 2015. Selanjutnya pada tahun ini, kegiatan serupa akan menyambangi Mataram, NTB; Banda Aceh, NAD; dan Makassar, Sulawesi Selatan,” kata dia dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (29/7/2015).

Dia menjelaskan, sasaran peserta kegiatan ini adalah masyarakat luas di kota tempat penyelenggaraan, khususnya mereka yang tertarik dan peduli untuk menyoroti kondisi yang ada di lingkungan sekitar.

Dalam kegiatan tersebut, peserta akan diberikan materi pengetahuan seputar jurnalisme warga dan kemampuan teknis yang dibutuhkan. Nantinya, hasil laporan jurnalisme warga tersebut dapat diunggah ke kanalKPK TV sehingga dapat disaksikan oleh masyarakat luas.

KPK meyakini, jika inisiatif dan partisipasi masyarakat melalui jurnalisme warga meluas, akan mampu membangkitkan kepedulian dan fungsi kontrol oleh masyarakat terhadap penyelenggaraan negara, khususnya pelayanan publik.

“Sehingga, ruang-ruang bagi perbuatan korupsi dan perilaku koruptif semakin terbatas dan sempit karena ada banyak “mata” yang mengawasi dan memelototi,” terangnya.

Di sisi lain, jurnalisme warga juga diharapkan dapat memperluas ruang bagi orang-orang baik di lingkungan sekitar yang kerap luput dari perhatian.

“Tentu saja kita semua berharap, bangsa ini tidak akan pernah kehabisan keteladanan. Karena sejatinya keteladanan itu ada di sekitar kita, dan hidup dengan nilai-nilai kearifan dan lokalitasnya,” tambah Priharsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper