Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fasilitas Perbatasan di RI Harus Lebih Baik daripada Malaysia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta fasilitas di kawasan perbatasan dibangun dengan tampilan yang lebih baik dibandingkan dengan fasilitas perbatasan yang dimiliki Malaysia dan Papua Nugini.
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/6/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/6/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta fasilitas di kawasan perbatasan dibangun dengan tampilan yang lebih baik dibandingkan dengan fasilitas perbatasan yang dimiliki Malaysia dan Papua Nugini.

Teten Masduki, Tim Komunikasi Presiden, mengatakan perbatasan Indonesia tidak boleh kalah dibandingkan dengan perbatasan negara tetangga. Untuk itu, semua pihak harus berkoordinasi untuk membangun fasilitas yang lebih baik di wilayah terluar Indonesia.

“Presiden menegaskan pembangunan fasilitas di wilayah perbatasan Indonesia harus dibuat dengan tampilan yang lebih baik dibandingkan dengan fasilitas yang ada di perbatasan Malaysia dan Papua Nugini,” katanya, Selasa (7/7/2015).

Teten menuturkan Presiden memberikan perhatian khusus terhadap wilayah Entikong, Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Malaysia. Pasalnya, negara tersebut telah memanfaatkan wilayah Tebedu, Serawak, yang berbatasan dengan Entikong sebagai terminal barang umum internasional.

Menurutnya, Presiden juga meminta jajarannya membangun fasilitas pasar tradisional yang dikelola secara modern di Entikong. Pasar tersebut, harus mampu mengakomodasi pedagang kaki lima dalam melakukan aktivitasnya.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengatakan Presiden memang memberikan standar yang relatif mudah untuk pengembangan kawasan perbatasan.

Pembangunan wilayah perbatasan hanya dituntut lebih baik dibandingkan dengan wilayah negara tetangga. “Spesifikasi yang diminta cukup mudah, hanya lebih baik dibandingkan dengan wilayah yang ada di seberang,” ujarnya.

Basuki menyebut akan melakukan kajian untuk memastikan pembangunan yang dilakukan di kawasan perbatasan Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara tetangga.

Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan, mengatakan pihaknya telah menetapkan tujuh kawasan perbatasan utama yang akan dipercepat pembanguanannya.

Pembanguanan yang dilakukan di tujuh wilayah tersebut pun harus lebih baik dibandingkan dengan wilayah di negara tetangga. “Harus dipastikan lebih baik. Kalau tidak, untuk apa dibangun, kalau tidak lebih baik,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper